Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berapa Biaya yang Harus Dikeluarkan untuk Perawatan Leukemia?

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Shakira mengungkapan kata cinta pada Denada. Diunggah dalam akun Instagram Denada, @denada Indonesia, pada Desember 2017/ Instagram
Shakira mengungkapan kata cinta pada Denada. Diunggah dalam akun Instagram Denada, @denada Indonesia, pada Desember 2017/ Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Demi perawatan sang buah hatinya, Shakira Aurum yang menderita leukimia, bukan hanya tenaga, Denada pun rela berkorban harta. Shakira kini sedang menjalani perawatan intesif di Singapura.

Baca juga: 
Putri Denada Terkena Kanker Darah, Waspadai 11 Tanda Leukemia
Dua Kanker yang Sering Dialami Anak, Leukimia Salah Satunya

Emilia Contessa, ibunda Denada menuturkan, tidak murah untuk membiayai pengobatan cucunya. Biaya yang dikeluarkan Denada untuk perawatan anaknya selama 10 hari saja bisa mencapai Rp 400 juta.

"Dalam keadaan kemarin yang sebulan itu, dia diisolasi. Biayanya untuk kamar saja sampai 15 juta sehari. Saya dengar-dengat mereka keluar uang dalam 10 hari tuh sampai 400 juta," kata Emilia Contessa kepada Tabloidbintang.com.

Membongkar biaya yang dikeluarkan, bukan berarti Denada minta dikasihani. Emilia Contessa hanya sekadar menginformasikan ke masyarakat, bahwa pengobatan leukemia tidak lah murah.

"Ini cuma sekadar informasi. Bukan hanya di Indonesia, di indonesia pun pengobatannya sudah mahal sekali, apalagi di Singapura," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Ilmuwan Stanford Membuat Leukemia Tumbuh dan Memakan Dirinya

Emilia menambahkan, keputusan Shakira berobat ke Singapura atas saran dokter. Bahkan ia berencana menanyakan departemen kesehatan, tentang kabar obat leukemia yang tidak menentu.

"Kadang ada kadang enggak, itu yang saya dengar. Makanya saya ingin konfirmasi ke departemen kesehatan.  Saya dengar dari beberapa dokter, khususnya dokter darah. Itu bisa menemukan anak-anak menderita leukimia bisa 2-3 anak setiap bulan," pungkas Emilia Contessa.

TABLOIDBINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

7 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

7 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

12 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

13 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

17 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.