TEMPO.CO, Jakarta - Makan pagi atau sarapan sangat penting sebagai bekal sebelum melakukan aktivitas sehari-sehari. Tak hanya itu, sarapan yang bernutrisi juga disebut-sebut mampu membantu usaha menurunkan berat badan. Benarkah?
Baca: Meski Mual Ibu Hamil Tak Boleh Melewatkan Sarapan, Ini Sebabnya
Menurut pakar gizi, Jansen Ongko selain diet, peran sarapan ternyata mampu menurunkan berat badan dengan cukup signifikan. Pasalnya, saat sarapan tubuh akan terisi karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan nutrisi.
Karbohidrat yang dimakan dapat menjadi bahan bakar terbaik yang digunakan oleh tubuh termasuk saat berolahraga. Karena memang berolahraga juga menjadi bagian dari usaha penurunan berat badan. Memilih tidak sarapan justru akan membuat tubuh lemas dan membuat performa sehari-hari akan menurun.
"Kebanyakan yang menjalani diet yang salah akan membuat tubuh lemas. Sehingga mereka tidak bergerak daripada biasanya, itu membuat membuat metabolismenya menjadi rendah. Di saat sarapan pagi, dengan semakin dia aktif bergerak, otomatis dia akan membakar kalori yang semakin banyak," kata Ongko Jansen saat peluncuran Nestum dari Nestle, Jakarta, Rabu 5 September 2018.
"Terutama bagi temen-temen yang berupaya menurunkan berat badan sambil berolahraga. Bahan bakar yang bisa digunakan oleh tubuh untuk beolahraga adalah karbohidrat, itulah kenapa karbohidrat menjadi sangat penting," lanjutnya
Baca: Bingung Sarapan Apa Besok, Coba Resep Eggs Benedict Waffle
Ongko Jansen juga mengingatkan jika diet hanya terfokus dengan mengurangi makan, termasuk sarapan justru berisiko kekurangan asupan nutrisi. Kondisi itu pun dianggap berbahaya bagi kesehatan. "Beberapa risiko bukan lemak saja yang turun, juga massa otot hingga kepadatan tulang. Jadi turunnya juga tidak sehat," kata Ongko Jansen.