Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Idap Kanker Prostat seperti Rudy Wowor, Lawan dengan 4 Bahan Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Aktor senior Rudy Wowor sempat berakting bersama aktris Christine Hakim dalam film <i>Tjoet Nja' Dhien</i> pada 1988. Berkat aktingnya di film tersebut, Rudy Wowor berhasil masuk nominasi Festival Film Indonesia untuk aktor pendukung terbaik. TEMPO/Nurdiansah
Aktor senior Rudy Wowor sempat berakting bersama aktris Christine Hakim dalam film Tjoet Nja' Dhien pada 1988. Berkat aktingnya di film tersebut, Rudy Wowor berhasil masuk nominasi Festival Film Indonesia untuk aktor pendukung terbaik. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia telah kehilangan salah satu aktor senior, yakni Rudy Wowor. Seperti diberitakan akhir-akhir ini, Rudy Wowor meninggal dunia akibat kanker prostat yang telah mencapai stadium 4. Rudy Wowor mengembuskan nafas terakhirnya pada Jumat pagi, 5 Oktober 2018.

Baca: Rudy Wowor Sempat Muntah Darah dan Pingsan sebelum Meninggal

Menurut American Cancer Society, kanker prostat merupakan jenis kanker yang paling umum diderita pria. Kadar lemak dan gula yang tinggi diyakini sebagai pemicu risiko kanker ini.

Anda memang perlu berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan kanker prostat secara rutin. Tetapi Anda juga dapat mengupayakan pengobatan kanker prostat dengan mengonsumsi bahan alami berupa bumbu dapur berikut ini:

Cabai rawit
Cabai rawit (Capsicum annuum) adalah sumber capsaicin, yaitu zat penghasil rasa pedas pada cabai yang memiliki sifat melawan kanker prostat. Dalam studi terbaru dari Spanyol, para peneliti menunjukkan bahwa capsaicin menginduksi kematian sel kanker prostat. Sebuah penelitian sebelumnya dari UCLA School of Medicine melaporkan bahwa capsaicin menghambat pertumbuhan sel kanker prostat.

ilustrasi kunyit (pixabay.com)

Kunyit
Kunyit telah terbukti khasiatnya dalam melawan kanker prostat, misalnya dengan menghambat penyebaran dan menginduksi kematian sel kanker. Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam International Journal of Oncology mencatat bahwa kunyit efektif dalam memerangi fibroblas terkait kanker.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jahe
Penelitian menemukan bahwa ekstrak jahe dapat membantu mengontrol kanker prostat. Para peneliti mengamati bahwa jahe menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor, mempromosikan apoptosis, dan menghambat perkembangan kehidupan sel alias cell cycling.

Sejumlah penelitian berikutnya mendukung temuan tersebut, termasuk studi yang dilakukan oleh University of Texas, di mana peneliti menemukan fakta bahwa 6-shogaol (zat yang terkandung dalam jahe), ampuh mengurangi kelangsungan hidup sel kanker prostat, serta menghambat pertumbuhannya.

Baca: Rudy Wowor Meninggal, Chika Jessica Bagikan Foto Lawas

Basil
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi basil dapat melawan kanker prostat dan masalah tumor. Basil memiliki sifat anti-inflamasi yang mampu mengurangi peradangan.

PROSTATE.NET | STYLECRAZE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

6 jam lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

1 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

2 hari lalu

Dosen FMIPA UGM Prof. Edi Suharyadi dikukuhkan menjadi Guru Besar. Foto : UGM
Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial


Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

3 hari lalu

Bob Marley, saat tampil dalam acara Hammersmith Odeon, London, Inggris pada 1977. Keluarga penyanyi reggae asal Jamaika, Bob Marley meluncurkan produk yang mereka klaim sebagai merek ganja pertama di dunia. Anwar Hussein/Getty Images
Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?


Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

7 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

10 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

10 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

10 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

11 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.