TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda membutuhkan waktu berjam-jam menyedot debu di lantai, namun sesungguhnya masih ada polutan tak terlihat bertebaran yang berpotensi memicu alergi, ada baiknya ketahui dulu beberapa hal berikut ini.
Baca juga: Cara Membersihkan Rumah dari Debu Vulkanik
Baca Juga:
Apa saja jenis polutan dalan rumah dan dari mana mereka berasal? Polutan dalam rumah umumnya disebabkan oleh aktivitas dalam rumah seperti memasak, membersihkan, bahkan menyiram. Ini adalah empat jenis umum polutan yang disadur dari channelnewsasia.com.
1. Material Partikel
Material Partikel punya berbagai bentuk dan ukuran yang berasal dari sulfat, nitrat, karbon hitam, debu mineral dan air. Umumnya partikel ini disebabkan oleh kegiatan pembakaran, seperti saat memasak menggunakan kompor atau menyalakan pemanas air saat mandi. Namun, juga bisa terjadi secara alami, misalnya partikel organik seperti serbuk sari dan bulu hewan peliharaan.
2. Senyawa organik yang mudah menguap (VOCs)
Ironisnya, Anda secara tidak sengaja menghasilkan polutan ketika kita membersihkan rumah. VOC adalah gas, seperti formaldehida dan benzena, yang dikeluarkan dari bahan pembersih rumah tangga seperti semprotan aerosol, penyegar udara dan pestisida. Cat, pernis, dan lilin tertentu juga dapat mengandung VOC. Seperti partikel dan nitrogen dioksida, VOC dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan, serta menyebabkan penyakit lain seperti sakit kepala dan mual. Dalam kasus ekstrim, mereka dapat merusak hati, ginjal dan sistem saraf pusat.Ilustrasi dapur kotor. Shutterstock
3. Jamur
Kegiatan sehari-hari seperti mandi dan memasak berkontribusi pada peningkatan kadar air di udara. Meningkatnya tingkat kelembaban ditambah dengan ventilasi yang buruk, dapat meningkatkan pertumbuhan jamur di dinding, lantai, bahkan furnitur. Laly jamur menghasilkan spora, yang dapat menyebabkan masalah pernafasan seperti batuk dan kemacetan, atau memperburuk kondisi yang ada seperti alergi dan asma.
Selanjutnya, cek 6 jurus menjaga rumah dari 3 polutan tersebut