TEMPO.CO, Jakarta - Seperti diberitakan TEMPO.CO, sebelumnya, George Taka Meninggal karena terkena serangan jantung. Bagaimana sebenarnya seseorang bisa terkena serangan jantung?
Baca juga: George Taka Meninggal karena Serangan Jantung, Sempat Dirawat
Seperti dilansir dari laman Mayoclinic, serangan jantung atau infrak miokard terjadi saat suplai darah yang biasanya menyehatkan jantung dengan oksigen terputus dan otot jantung mulai mati.
Lebih jauh Healthline menyebutkan bahwa serangan jantung terjadi ketika satu atau lebih arteri koroner Anda tersumbat karena tumpukan dari serpihan plak yang terjadi sebelumnya. Kondisi inilah yang memblokir aliran darah melalui arteri koroner, sehingga jantung tak lagi mendapat nutrisi. Di Amerika serangan jantung terjadi setiap 40 detik.
George Taka meninggal karena serangan jantung (Instagram)
Ada beberapa kondisi jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung. Salah satu penyebab paling umum adalah penumpukan plak di arteri (atherosclerosis) yang mencegah darah masuk ke otot jantung.
Serangan jantung juga bisa disebabkan oleh pembekuan darah atau pembuluh darah yang robek. Ada juga penyebab lain yang jarang terjadi, yaitu serangan jantung yang disebabkan oleh kejang pembuluh darah.
Gejala serangan jantung kadang tak muncul pada setiap orang. Tapi pada beberapa orang, peringatannya bisa dikenali. Yaitu, antara lain, sakit dada nyeri bagian atas tubuh, berkeringat, mual, kelelahan, kesulitan bernapas.
Serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang serius. Segera cari pertolongan medis jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang dapat menandakan serangan jantung.
Baca juga: Serangan Jantung, Benarkah Keju Bisa Kurangi Risikonya?
HEALTHLINE | MAYOCLINIC