2. Perhatikan keamanan jendela
Setiap tahun, lebih dari 4.000 anak berakhir di ruang gawat darurat setelah jatuh dari jendela. Sangat penting untuk melakukan keamanan di jendela (baris bar tidak lebih dari empat inci terpisah sekrup yang aman ke sisi bingkai jendela tetapi dapat dirilis dengan cepat oleh orang dewasa jika terjadi kebakaran) atau jendela mati (yang hanya bisa membuka tidak lebih dari empat inci atau sekitar 10-11 centimeter) pada semua jendela tingkat atas.
Hindari juga tali temali bergelantungan di sekitar jendela. Bayi dan balita dapat tercekik oleh tali pada tirai jendela. Lebih baik menggunakan penutup jendela tanpa kabel atau tali di kamar tidur anak-anak.
3. Jauhkan tangga dari anak-anak.
Jendela adalah penyebab utama cedera yang tidak disengaja untuk anak-anak usia 14 tahun ke bawah. Risiko anak jatuh dari tangga atau perabotan tinggi, berlipat ganda setelah dia bergerak. "Saat bisa berjalan, balita menguasai seluruh area yang bisa ditapaki, sementara keseimbangannya masih kurang,” kata Debra Smiley Holtzman, penulis buku The Safe Baby: A Do-it-Yourself Guide to Home Safety and Healthy Living.
Pasang gerbang bayi di dinding di bagian atas dan bawah tangga, dan bantal sudut dan tepi meja serta dinding-dinding kasar untuk melindungi anak Anda dari benturan pada kepalanya saat mereka jatuh terguling.
Baca juga: Twitt Wiranto Soal Cucunya yang Meninggal
RAISINGCHILDERN.NET.AU |PARENTS.COM