TEMPO.CO, Jakarta - Sering sekali orang tua marah ketika mereka sedang memasak, sang anak justru ikut 'membantu' mereka di dapur. Maklum saja, anak-anak yang sangat ingin tahu ini biasanya akan membuat kotor dapur dan bahkan bisa saja merusak bahan makanan atau alat masak. Masalah lain lagi yang dikhawatirkan kebanyakan orang tua adalah dalam hal keamanan anak.
Kebiasaan melarang anak ikut memasak di dapur tidak ada dalam kamus ahli masak Putri Habibie. Penemu LadyBake Cooking Class itu justru akan sangat senang bila anak-anak ikut bersamanya mengolah makanan. "Banyak sekali pelajaran yang bisa didapat anak saat ikut aktif belajar masak di dapur," katanya dalam peluncuran buku 'My Little Home Cook' Selasa 27 November 2018 di Jakarta.
Baca: Intip Cara Maudy Koesnaedi Mendidik Anak Hadapi Kerasnya Hidup
Mengajak anak memasak di dapur tentu saja bukan berarti memberikannya pisau yang super tajam atau membiarkannya menyalakan kompor. Putri mengatakan para orang tua bisa saja mengajak masak dengan meminta mereka memotong buah yang lembut seperti pepaya atau strawberry dengan menggunakan pisau plastik. "Bila ingin lebih sulit bisa dengan meminta mereka memecahkan telur," kata Putri.
Putri Habibie saat memandu kelas memasak/Putri Habibie
Berikut 7 manfaat baik mengajak anak memasak versi Putri Habibie.
1. Memelihara Ikatan Emosional dan Komunikasi
Memasak bersama juga bisa menjadi sarana untuk memperkuat hubungan antar personil. Memasak untuk orang lain adalah tindakan altruisme, sebuah sikap yang menunjukkan perhatian atau mengutamakan kepentingan orang lain.
Baca: Cara Maudy Koesnadi Semangati Anak Ikut Audisi Main Film
Hal ini sangat positif karena dapat membuat orang lain bahagia. Memasak juga bisa membantu rasa kepercayaan, memiliki arti, rasa saling memiliki, kehangatan, dan keintiman antar anggota keluarga. Kondisi ini diyakini mampu meningkatkan rasa bahagia, kesejahteraan, dan menurunkan depresi. Kegiatan seperti membahas resep, memahami petunjuk, kesulitan dan memuji hasil karya memasak juga melatih kemampuan konsentrasi dan komunikasi anak.