TEMPO.CO, Jakarta - Busana Gading Marten saat menerima Piala Citra di Festival Film Indonesia pada 9 Desember 2018 cukup menarik perhatian. Terutama outernya bergaya yukata dengan motif tenun dari Indonesia Timur.
Baca juga:
Mengatasi Masalah Anak Saat Bercerai? Simak Solusi Gading Marten
Lama Tak Peluk, Begini Gaya Gading Marten Saat Terima Piala Citra
Gaya busana Gading Marten saat itu menurut pengamat mode Sonny Muchlison, pada intinya menunjukkan keIndonesia-annya . “Sayangnya di acara formal seperti FFI, penampilan Gading jadi seperti tidak formal,” katanya kepada TEMPO.CO, Selasa 11 Desember 2018.
Pertama, Celana hitam yang dipakai Gading modelnya tight. Pada acara formal, celana tight ini tidak disarankan. Juga panjangnya yang 7/8, sebaiknya pada acara formal celana panjangnya sampai ke mata kaki. 
Gading Marten di FFI 2018 (Tabloidbintang.com)
Dengan beberapa alasan tersebut, sosok pengajar program Pasca Sarjana di Institute Kesenian Jakarta (IKJ) ini pun, sangat menyayangkan penampilan Gading ini sepertinya jadi kurang pas dikenakan pada acara FFI yang besar dan formal itu.
“Kesannya jadi tidak istimewa, penampilannya tidak memberikan pencitraan formal, padahal acaranya formal,” katanya lagi.
Hal lain yang diamati adalah alas kaki yang dikenakan Gading. “Sol putih pada sepatu casualnya, membuat kakinya jadi tampak besar. Sebetulnya dengan gaya seperti itu, Gading, mungkin lebih baik memilih sandal yang unik, seperti terompah,” katanya yang baru tiba dari perjalanan keliling Pulau Sumatera, itu.
Outer gading juga tampak kepanjangan, sehingga sosoknya jadi tampak lebih pendek. “Kalau pakai baju dua potong, Sebaiknya panjang outer jangan lebih dari posisi jari tengah ketika sikap kita bersiap saat upacara, di mana ke dua tangan menempel di sisi luar paha kita,” ujar Sonny menjelaskan.
Mungkin Gading Marten sedang terburu-buru, datang ke FFI? Entahlah, pasalnya saat itu dia sedang sibuk syuting Naga Bonar.
Baca juga: Gaya Rambut Baru, Gading Marten Merasa Lebih Ganteng dari Ayahnya
