TEMPO.CO, Jakarta - Aktor senior Torro Margens meninggal dunia. Pria yang akrab dengan peran-peran antagonis itu menghembuskan napas terakhir pada Jumat, 4 Januari 2019, dini hari. Kabar duka disampaikan anak almarhum Torro Margens melalui akun Instagram @tomamargens.
Baca: Torro Margens Meninggal, Aktor Antagonis di Puluhan Judul Film
Baca Juga:
"Minta maav atas semua kesalahan ayah @torromargens86 ya temen temen. Ayah jam 00:45 tadi udah tenang dalam tidurnya ga ngerasain sakit lagi. Maavin atas semua kesalahan biar beliau tenang menuju sisiNya Amin..," tulis akun tersebut, beberapa saat lalu.
Torro Margens yang lahir di Paduraksa, Pemalang, Jawa Tengah, pada 5 Juli 1950 ini rencananya akan disemayamkan di Perumahan Villa, Jalan Bhineka Karya Keramat, Gunung Puyuh, Sukabumi, Jawa Barat. Torro Margens memiliki ciri khas dengan suaranya yang serak. Tidak jarang ia sering mengisi alih suara untuk beberapa karakter.
Berikut adalah 3 fakta unik tentang Torro Margens.
1. Terlibat dalam 60 Judul Film
Torro Margens sangat legendaris dalam dunia perfilman. Ia telah setidaknya terlibat dalam 60 judul film. Ia memulai debut karirnya sejak 1974 hingga saat ini. Film pertama yang Torro mainkan adalah Neraka Perempuan pada tahun 1974. Ia menyelesaikan perjalanan hidup dan karirnya dengan film terakhir yang berjudul Love for Sale di tahun 2018.
2. Pernah memiliki niat untuk maju Pilkada
Dikutip langsung dari Wikipedia, Torro sempat memiliki niatan untuk maju Pilkada mewakili daerah asalnya Pemalang, Jawa Tengah. Keinginannya tersebut direalisasi pada tahun 2010 yang maju sebagai calon wakil bupati mendampingi calon bupati Iman Santosa melalui jalur independen.
Baca: Torro Margens Meninggal, Aktor Antagonis di Puluhan Judul Film
3. Memiliki kencintaan pada dunia mistis
Torro Margens yang dikenal sering memainkan peran antagonis ini juga dikenal memiliki ketertarikan kepada dunia yang berbau mistis. Oleh karena itu, selain beradu akting dalam Film, Torro juga dijadikan sebagai presenter dan pembawa acara program misteri Gentayangan pada tahun 2000an.
TABLOID BINTANG | CHITRA PARAMESTI
