Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makan Telur Teratur oleh Pria, Perkecil Risiko Diabetes Tipe 2?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Telur (pixabay.com)
Telur (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengonsumsi satu telur perhari tampaknya berhubungan dengan profil metabolit darah yang terkait dengan memperkecl risiko diabetes tipe 2, menurut penelitian yang dilakukan di University of Eastern Finland. Temuan ini dipublikasikan di Molecular Nutrition and Food Research.

Baca: Tips Mengolah dan Menyimpan Telur agar Gizinya Terjaga

Dilansir Medical Xpress, Jumat 4 Januari 2019, telur merupakan salah satu makanan kontroversial. Di satu sisi, asupan telur dalam jumlah banyak itu tidak dianjurkan dengan alasan kandungan kolesterol yang tinggi. Sementara itu, telur merupakan sumber makanan nan kaya senyawa bioaktif yang memberikan manfaat bagi kesehatan. Artinya bahwa dampak kesehatan dari mengonsumsi telur itu sulit ditentukan hanya berdasarkan kadar kolesterol.

Para peneliti sebelumnya menunjukkan bahwa mengonsumsi sekitar satu telur setiap hari berhubungan dengan memperkecil risiko diabetes tipe 2 di antara pria lanjut usia yang berpartisipasi dalam penelitian Kuopio Ischaemic Hearth Disease Risk Factor di Finlandia Timur. “Tujuan dari penelitian saat ini untuk meneliti senyawa potensial yang dapat menjelaskan hubungan ini menggunakan metabolisme non-target teknik yang memungkinkan profil lebih luas menenai bahan kimia dalam sampel,” ujar peneliti tahap awal dan penulis utama penelitian Stefania Noerman dari University of Eastern Finland.

Penelitian menemukan bahwa sampel darah dari pria yang lebih banyak telur termasuk molekul lemak yang berhubungan dengan profil darah yang bebas dari diabetes tipe 2. Selain itu, para peneliti mengindentifikasi beberapa senyawa biokimia dalam darah yang memperkirakan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, termasuk asam amino tirosin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peneliti menunjukkan beberapa mekanisme yang masuk akal setidaknya sebagian dapat menjelaskan hubungan terbalik yang berhubungan antara asupan telur dan memperkecil perkembangan risiko diabetes tipe 2 sebelumnya.

Baca: Jadi Menu Favorit Sarapan, Ini Plus Minus Telur Setengah Matang

“Kendati masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan sebab-akibat, kami sekarang memiliki beberapa petunjuk tentang beberapa senyawa telur yang mungkin berperan dalam perkembangan diabetes tipe 2. Penelitian lebih lanjut dengan model sel dan penelitian intervensi pada manusia yang menggunakan teknik modern, seperti metabolomik, yang diperlukan untuk memahami mekanisme di balik dampak fisiologis dari asupan telur,” kata Noerman menyimpulkan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 jam lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

11 jam lalu

Petugas memasangkan gelang kepada Jemaah Calon Haji (JCH) kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Makassar di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 11 Mei 2024. Sebanyak 442 JCH yang tergabung dalam kloter pertama embarkasi Makassar didampingi delapan orang petugas haji daerah dan petugas kloter telah masuk asrama haji setempat yang dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada Minggu (12/5) melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.


Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

15 jam lalu

Seorang perawat beristirahat saat bekerja pada shift malam di sebuah rumah sakit di Cremona, Italia, 8 Maret 2020, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Francesca Mangiatordi via REUTERS.
Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.


Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

1 hari lalu

Beberapa calon jemaah haji menjalani pemeriksaan di Asrama Haji Donohudan Boyolali sebelum berangkat ke Tanah Suci, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.


Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

1 hari lalu

Ilustrasi kaki. Unsplash.com/Jan Romero
Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

Penderita diabetes bisa mengalami masalah kesehatan kalau tidak memperhatikan kondisi yang bisa menyebabkan komplikasi pada kaki saat ibadah haji.


Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

Jemaah haji dengan diabetes diminta mengatur pola makan agar kadar gula darah stabil selama beribadah di Tanah Suci.


Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

5 hari lalu

Seekor orangutan sumatera jantan bernama Rakus, dengan luka di wajah di bawah mata kanan, di penelitian Suaq Balimbing, Aceh Selatan. Gambar diambil 23 Juni 2022. Armas/Max Planck Institute of Animal Behavior/Handout via REUTERS
Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

7 hari lalu

Ilustrasi mitokondria/gangguan metabolik. Lasertherapy
Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

8 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.