TEMPO.CO, Jakarta -Internet bak pisau bermata dua. Di satu sisi sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, di sisi lain berisiko membuat anak terpapar konten negatif. Lalu, apa yang harus dilakukan orang tua?
Baca juga: 4 Langkah Bijak Memantau Aktivitas Internet Anak
Editorial Board Makara Human Behaviour Studies in Asia Laras Sekarasih mengatakan, perlu ada parental mediation atau mediasi orang tua dalam penggunaan Internet bagi anak-anak. Ini akan mendorong anak untuk memanfaatkan Internet secara positif.
Sebelum era Internet, para orang tua mengkhawatirkan anak kecanduan media televisi. Dari riset yang dilakukan di Amerika Serikat, diketahui perilaku anak menonton televisi bukan karena jumlah televisi yang dimiliki di rumah dan ada atau tidaknya televisi di kamar anak. Prediktor terkuatnya adalah berapa jam orang tua menonton televisi. Jadi, anak meniru bagaimana dan berapa lama orang tua atau pengasuhnya menonton televisi, apa yang ditonton, dan sebagainya.
“Saya tidak kaget jika riset terhadap Internet juga hasilnya sama,” kata Laras yang juga dosen di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Karena itu, salah satu langkah untuk menghindari anak kecanduan Internet adalah memberikan contoh yang baik dalam memanfaatkan Internet atau media digital lainnya.
Langkah lainnya adalah berdialog dengan anak. Kadang-kadang kita terlalu takut untuk membiarkan anak bermain Internet karena banyaknya konten negatif yang disediakan, mulai dari hal yang berbau materialistis, kekerasan, atau pornografi. Saking takutnya, anak dilarang berinteraksi dengan Internet, tanpa ada dialog dan edukasi. Cara ini, kata Laras, justru berisiko.
“Kalau hanya dilarang tanpa ada dialog setelah itu, anak malah mencari tahu sendiri sehingga ia bisa melakukan hal-hal yang dilarang ketika online,” kata Laras di sela simposium mini “Young People and Media” di Jakarta, Selasa, 8 Januari 2019.
Toh, tak semua hal di Internet atau media digital itu negatif. Ada banyak manfaat Internet yang bisa diajarkan ke anak, misalnya untuk berkomunikasi dengan keluarga yang berada di luar kota atau luar negeri. Atau, orang tua bisa mengajak anak untuk mencari tahu informasi yang ia inginkan melalui Google atau mesin mesin pencari lain.
Baca juga: Ciri Anak Cerdas Memanfaatkan Fasilitas Digital
“Orang tua zaman dulu memang dituntut tahu segala-galanya ketika ditanya oleh anak. Tapi sekarang tidak,” kata Laras. Ketika anak bertanya dan orang tua tidak tahu jawabannya, itulah saatnya anak diajak memanfaatkan Internet secara bijak. “Jadi banyak informasi dan edukasi yang bisa didapat dari media digital,” kata dia.