Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prabowo Suka Unggah Foto Jadul di Instagram, Jokowi?

image-gnews
Unggahan Prabowo Subianto. Instagram/@prabowo
Unggahan Prabowo Subianto. Instagram/@prabowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial menjadi salah satu media untuk pencitraan. Di media sosial Instagram, ada orang yang suka mengunggah berbagai tempat wisata yang sedang mereka kunjungi, ada pula yang menyampaikan buah pikir mereka dengan tambahan foto atau juga video. Media sosial pun menjadi sebuah media promosi bagi pengusaha atas produknya atau pun para partai politik atas visi misinya. Di tahun politik ini, media sosial juga bisa menjadi salah satu media kampanye para calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo alias Jokowi, dan nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Baca: Megawati, Prabowo, dan Kenangan Nasi Goreng

Tentu saja Jokowi dan Prabowo boleh mengunggah apapun yang mereka suka di akun media sosial resmi mereka. Namun ada salah satu yang menggelitik dari perbedaan unggahan antara Jokowi (@jokowi) dan Prabowo (@prabowo) bila dilihat dari unggahan foto zaman dulu alias foto jadul mereka.

Unggahan Prabowo Subianto. Instagram/@prabowo

Prabowo, yang hingga 10 Januari 2019 akun Instagram resminya memiliki 2,4 juta pengikut dan sudah mengunggah 327 foto terlihat lebih cukup sering mengunggah potret kenangannya. Prabowo kerap mengunggah foto-foto dirinya semasa muda. Tidak hanya pasfoto saat ia mengenakan seragam militer, Prabowo juga mengunggah foto saat dia sedang berkegiatan mengenakan baju loreng-loreng atau jas berdasi. Dalam 100 foto terbaru Prabowo, ada 11 foto jadul yang dipamerkannya kepada publik. 3 buah diunggah Prabowo pada Oktober 2018, 4 diunggahnya pada November 2018, 2 lagi diunggah pada Desember 2018 dan 2 diunggahnya pada Januari 2019.

Unggahan Prabowo Subianto. Instagram/@prabowo

Salah satu foto yang diunggah Prabowo pada 8 Januari lalu adalah saat ia berfoto bersama teman-temannya ketika berada di dalam kelas. Terlihat para peserta foto hitam putih itu duduk di belakang meja di lantai bertingkat. Ada pula yang berdiri di pinggir meja. “Australia, 1973,” tulisnya di sebuah unggahan pada 8 Januari 2019.

Unggahan Prabowo Subianto. Instagram/@prabowo

Selain foto masa muda dirinya, Prabowo yang hanya mengikuti satu akun yaitu akun Instagram Gerindra, juga beberapa kali mengunggah foto masa kecil ayahnya, pakar ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo. Ada Soemitro yang sedang berfoto dengan Bung Syahrir, H. Agus Salim saat mengenakan jas dan dasi, ada pula foto pernikahan Soemitro dengan ibu Prabowon Dora Sigar Jakarta, 7 Januari 1947 yang diunggah Prabowo pada 22 Desember 2017. Yang terbaru, Prabowo mengunggah foto ayahnya bersama ketiga adik ayahnya saat masih kanak-kanak. "Ayah saya Prof.Soemitro Djojohadikusumo bersama ketiga adiknya," tulis Prabowo pada 9 Januari 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Unggahan Prabowo Subianto. Instagram/@prabowo

Berbeda dengan unggahan Prabowo yang cukup sering mengunggah foto-foto jadul, Jokowi terlihat lebih sering mengunggah berbagai kegiatannya selama menjabat sebagai presiden. Jokowi yang memiliki 15,3 juta pengikut pun terkadang mengunggah beberapa video tentang hasil pembangunan yang terjadi selama ia menjabat. Akun Jokowi yang tidak mengikuti satu akun Instagram apapun, kerap membuat vlog bersama para tokoh masyarakat yang berprestasi atau juga bersama komunitas tertentu.

Seperti yang baru-baru ini ia kerjakan, Jokowi tampak mengunggah foto dengan para warga sembari memberikan sertifikat tanah mereka dan berjabat tangan. “Kemarin di Cengkareng, saya sendiri menyerahkan 3.023 sertifikat untuk warga dari delapan kecamatan di Jakarta Barat,” tulis Jokowi pada 10 Januari 2019.

Unggahan Joko Widodo alias Jokowi.Instagram/@jokowi

Dalam 100 unggahan pertama dari 974 unggahan Jokowi hingga 10 Januari 2019, tidak ada satu pun foto semasa kecil Jokowi yang diunggahnya.

Baca: Bedanya Jokowi dan Prabowo saat Bicara di Depan Umum

Jokowi dan Prabowo memang memiliki cara yang berbeda dalam mencitrakan diri di media sosial Instagram demi menarik hati rakyat. Entah Jokowi atau Prabowo yang dipilih publik pada pesta demokrasi April 2019 nanti. Yang pasti, keduanya saat ini sedang sibuk mempersiapkan diri menghadapi adu debat pada 17 Januari mendatang.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | INSTAGRAM | MT

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

42 menit lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

2 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.


Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

2 jam lalu

Penyerahan lukisan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Prabowo Subianto, sebagai penghargaan sebagai Capres terpilih dalam Pemilu 2024, dalam acara Buka Bersama (Bukber) Partai Demokrat, pada Rabu, 27 Maret 2024 di St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine
Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.


Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

3 jam lalu

Kepala Desa dari berbagai daerah di Indonesia melakukan demonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendesak Revisi UU Desa sebelum Pemilu pada Rabu, 31 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,


NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

6 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga grosir di ITC Mangga dua, Jakarta, Minggu, 17 Maret 2024. Kunjungan tersebut untuk dalam rangka memantau stabilitas harga sandang saat Ramadan dan menjelang lebaran sekaligus berbelanja untuk dibagikan kepada pengunjung ITC. TEMPO/ Febri Angga Palguna
NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

6 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.


Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

7 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.


Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

7 jam lalu

Sejumlah anggota Apdesi saat menghadiri Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. DPR RI mengesahkan revisi Undang-Undang (RUU) tentang Desa menjadi Undang-Undang (UU) dengan salah satu poinnya perpanjangan masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun dan maksimal dua periode. TEMPO/M Taufan Rengganis
Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.


Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

8 jam lalu

Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia atau Musyawarah Rakyat Indonesia, Panel Barus (dua dari kiri) menjelaskan rencana pelaksanaan musra, di Kota Solo, Sabtu, 16 Juli 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.