Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seberapa Sering Anda Harus Mencuci Handuk?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi handuk (Pixabay.com)
Ilustrasi handuk (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seberapa sering Anda mencuci handuk? Meskipun hanya digunakan sehabis mandi, handuk perlu dicuci lebih sering dari yang Anda pikir. Sebab, handuk bisa menjadi lahan subur bagi pertumbuhan kuman yang bisa membahayakan kesehatan kulit. 

Baca: Hindari Gunakan Satu Handuk untuk Wajah dan Tubuh, Ini Alasannya

Ralitsa Prodanova, pakar kebersihan dari Fantastic Services, mengatakan bahwa handuk harus dicuci setiap tiga atau empat kali pemakaian. “Setiap kali Anda menggunakan handuk untuk menggosok tubuh, sel-sel kulit mati menempel pada bahan dan akan bertahan lama di sana,” kata dia kepada Metro.co.uk, Rabu, 20 Februari 2019.

Umumnya orang akan mencuci handuk ketika handuk mulai berbau. Menurut Ralitsa, ketika handuk mulai berbau apek, itu artinya bakteri sudah tumbuh di sana. “Dan karena sering hangat dan lembap, handuk menjadi tempat berkembang biak yang sempurna untuk kuman. Itu sebabnya Anda harus tetap mengikuti jadwal mencucinya,” ujar dia.

Tidak teratur mencuci handuk ternyata bisa menimbulkan masalah pada kulit, seperti iritasi dan jerawat. Ahli kecantikan kulit dari London Bridge Plastic Surgery dan Aesthetic Clinic, Candice Brown, mengatakan bahwa mengeringkan wajah Anda dengan handuk kotor dapat menyebabkan tumbuhnya jerawat. Efek itu sama dengan ketika Anda tidak mengganti sarung bantal secara teratur.

Ketika mengeringkan wajah, Anda meninggalkan minyak, kotoran dan sisa-sisa make-up di handuk. Itu sebabnya handuk penuh dengan bakteri. Dan di hari lain, Anda akan menggunakan handuk itu kembali untuk mengelap wajah. Itu sama saja memindahkan bakteri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dan jika Anda memiliki kulit yang benar-benar kering, atau eksim, jerawat cenderung mudah kambuh,” kata dia.

Tapi, Emily Martin, asisten profesor epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Michigan, mengatakan kepada Time bahwa sebagian besar bakteri di handuk tidak terlalu berbahaya, karena mereka berasal dari Anda.

Sebuah penelitian yang dilakukan Charles Gerba, seorang ahli mikrobiologi di University of Arizona, menemukan bahwa hampir 90 persen handuk kamar mandi terkontaminasi bakteri coliform. Bakteri ini banyak ditemukan di kotoran manusia, menurut Time Magazine. Gerba juga menemukan bahwa 14 persen handuk kamar mandi mengandung E. coli.

Baca: Awas, Perpindahan Kuman dari Badan ke Wajah lewat Handuk

METRO.CO.UK | MEN’S HEALTH

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat Konsumsi Kabocha Kukus jadi Menu Sahur, Jaga Kesehatan Kulit dan Jantung

4 hari lalu

Kabocha (Pixabay.com)
Manfaat Konsumsi Kabocha Kukus jadi Menu Sahur, Jaga Kesehatan Kulit dan Jantung

Kabocha kukus dikenal mengandung banyak nutrisi. Bisa jadi pilihan menu sahur yang sehat


Kiat Cuci Muka Saat Wajah Terpapar Cuaca Panas

14 hari lalu

Ilustrasi cuci muka
Kiat Cuci Muka Saat Wajah Terpapar Cuaca Panas

Setelah beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas sebaiknya tak langsung cuci muka


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

20 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Rutinitas Penting Perawatan Kulit yang Dianjurkan Dokter

22 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. huffingtonpost.com
Rutinitas Penting Perawatan Kulit yang Dianjurkan Dokter

Dokter kulit menekankan pentingnya menjaga rutinitas perawatan kulit setiap hari, termasuk membersihkan wajah teratur dengan produk yang sesuai.


Pemaparan Dokter Kulit soal Jerawat dan Cara Menanganinya

22 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
Pemaparan Dokter Kulit soal Jerawat dan Cara Menanganinya

Penyebab jerawat sangat beragam dan dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah patogenesis. Berikut faktor penyebab dan cara menanganinya.


Wulan Guritno Bagi Rahasia Perawatan Kulit dan Tantangannya

22 hari lalu

Wulan Guritno. Instagram.com/@wulanguritno
Wulan Guritno Bagi Rahasia Perawatan Kulit dan Tantangannya

Wulan Guritno membagi rahasia perawatan kulitnya di usia 42 tahun. Ini yang biasa ia lakukan.


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

22 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Mengenal Zona T Pada Wajah

23 hari lalu

Ilustrasi wanita mengelap wajah dengan handuk. Foto: Freepik.com
Mengenal Zona T Pada Wajah

Pada jenis kulit berminyak, seluruh wajah akan cenderung tampak berkilau dan rentan berjerawat.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

26 hari lalu

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

29 hari lalu

Ilustrasi perawatan wajah area T. Cosmohispano.com
Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

Area-T di wajah sering sangat berminyak dibanding area wajah lainnya. Ini sebab dan efeknya.