Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gaya Hidup Serba Cepat Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

image-gnews
ilustrasi diabetes (pixabay.com)
ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di zaman yang semakin bergerak cepat ini, tuntutan untuk semakin giat bekerja pun harus dilakukan. Dampak gaya hidup cepat itu pun sangat berkaitan dengan penyakit kronis, yaitu diabetes.

Baca: 3 Saran Ahli Dalam Mengurangi Risiko Diabetes, Hindari Soda

Dokter spesialis penyakit dalam, Bhanu mengatakan bahwa meningkatkan jumlah kasus diabetes berkaitan dengan pola hidup yang ikut berubah. Dimana pada umumnya, para pekerja tak lagi menyantap makanan yang bergizi dan aktivitas fisiknya pun tidak baik. “Pasti pekerja makannya di pinggiran sekitar kantor. Atau pun kalau ada acara rapat, makanannya juga tidak terkontrol," katanya dalam acara Coffee Time with Tropicana Slim di Jakarta pada 24 April 2019.

Selain secara asupan sudah tidak terlalu diatur, pada pekerja ini pun semakin jarang yang beraktivitas fisik. "Pekerja kan biasanya seharian duduk di kursi. Ini yang membuat risiko diabetes semakin besar,” katanya.

Untuk menyiasati hal tersebut, dokter Bhanu membagikan tips mudahnya agar diabetes dapat dicegah dan dikurangi resikonya. Salah satu langkah mudah adalah dengan membawa bekal dari rumah.

Beberapa orang mungkin akan terdengar kesulitan mendengar saran ini, tapi Bhanu mengatakan tidak akan ada kesulitan. Menurutnya mengatakan bahwa membawa bekal lebih mudah karena makanan yang dipersiapkan secara umum ialah makanan dengan proses memasak yang sebentar dan bahannya pun sangat mudah ditemukan di pasaran. Lagipula, ini ditujukan agar seseorang dapat mengatur sendiri asupan makanannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Untuk diabetes, makanan yang baik dikonsumsi adalah yang low GI atau indeks glikemiknya rendah. Ini meliputi kacang-kacangan, roti gandum atau buah-buahan. Jadi sangat mudah dan praktis untuk mengatur asupan sendiri. Tinggal ambil dan bawa,” katanya.

Selain itu, ia juga meminta Anda untuk aktif bergerak, khususnya jika Anda tidak memiliki waktu untuk menyiapkan bekal sehingga harus makan di luar. Dalam hal ini, ia mengambil contoh aktor Jackie Chan. Ia mengatakan bahwa hal yang dapat dipelajari dari Jackie Chan dalam menjaga kesehatan tubuh adalah dengan sistem ‘balas dendam’.

“Contoh habis makan es krim, Anda harus menggantinya dengan aktivitas fisik seperti jalan selama 10 menit agar tubuh tetap sehat walaupun diisi yang manis. Nah, seperti ini harus dicontoh agar seimbang apa yang masuk dari mulut dan apa yang keluar melalui aktivitas fisik,” katanya.

Baca: Ciri Terkena Diabetes Adalah dengan 3P, Apa Itu?

Jika hal tersebut dianggap kurang memungkinkan untuk dilakukan di lingkungan kerja, Bhanu menyarankan dengan menyiasati berjalan kaki ke kantor. "Jadi turun dari kendaraan umum lebih jauh sedikit, agar tetap gerak,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

1 hari lalu

Seekor orangutan sumatera jantan bernama Rakus, dengan luka di wajah di bawah mata kanan, di penelitian Suaq Balimbing, Aceh Selatan. Gambar diambil 23 Juni 2022. Armas/Max Planck Institute of Animal Behavior/Handout via REUTERS
Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.


7 Cara Glow Up untuk Pria Agar Penampilan Berseri

2 hari lalu

Cara glow up untuk pria mudah. Selain merawat kulit, Anda juga harus menjalani pola hidup sehat, mulai dari istirahat cukup hingga makan bergizi. Foto: Canva
7 Cara Glow Up untuk Pria Agar Penampilan Berseri

Cara glow up untuk pria mudah. Selain merawat kulit, Anda juga harus menjalani pola hidup sehat, mulai dari istirahat cukup hingga makan bergizi.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

3 hari lalu

Ilustrasi mitokondria/gangguan metabolik. Lasertherapy
Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

8 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

9 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.


Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

11 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.