TEMPO.CO, Jakarta - Puasa Ramadan bukan sekadar mengajarkan anak menjalankan ibadah, tapi juga membantu membentuk karakter positif anak. Di antara karakter yang terbentuk adalah empati dan sabar.
Baca juga: Cara Efektif Ajarkan Anak Puasa, Ini Kata Psikolog
"Puasa selain sebagai momentum ibadah juga berdampak positif bagi perkembangan karakter anak, khususnya dalam dimensi kemanusiaan," kata Wisnu Widjanarko, dosen psikologi komunikasi dan komunikasi keluarga, FISIP, Universitas Jenderal Soedirman, kepada Antara di Purwokerto, Rabu, 29 Mei 2019.
Wisnu melanjutkan, anak dapat belajar tentang empati. Dengan menahan haus dan lapar saat berpuasa bisa membuat anak memahami perasaan orang-orang dengan kondisi yang tidak seberuntung mereka.
Anak juga akan lebih menghargai makanan dan memahami bahwa bisa saja makanan yang mereka konsumsi merupakan sebuah kemewahan bagi orang lain yang kurang beruntung.
Selain itu, kata dia, berpuasa juga dapat melatih anak untuk lebih sabar. "Dengan berpuasa anak akan belajar untuk lebih sabar, misalnya sabar menanti waktu berbuka, dan ini penting karena melatih diri untuk tidak tergesa-gesa dan belajar untuk terbiasa tidak memaksakan diri," katanya.
Baca juga: Pasien Hipertensi Mau Ikut Puasa? Simak Saran Dokter Ini
Anak juga akan lebih memahami pentingnya menjaga perilaku karena mereka diajarkan menghindari perilaku yang mengurangi pahala. "Dengan demikian anak belajar untuk berkomunikasi dengan tutur dan sikap yang tidak mencederai orang lain," katanya.
ANTARA