Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Hubungan Keluarga Retak Karena Pemilu, Ini Saran Psikolog

image-gnews
Curahan hati @annisalrazi (Twitter @annisaalrazi)
Curahan hati @annisalrazi (Twitter @annisaalrazi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan umum atau pemilu sudah usai, tapi drama keluarga karena pencoblosan belum tuntas. Sebuah kisah yang diunggah di akun Twitter @annisalrazi menjadi perhatian warganet. Melalui tulisannya pada Kamis, 30 Mei 2019, Annisa menceritakan tentang hubungannya dengan orang tuanya berubah karena propaganda pemilu.

Baca juga: Pilihan Anda Kalah pada Pemilu 2019? Jangan Emosi, Ini Saran Ahli

Semua bermula dari perubahan sikap orang tuanya. Ia mengatakan, awalnya ayah dan ibunya adalah orang yang senang mengajarkan toleransi dan kebaikan. Sayangnya kini, mereka berubah menjadi sering mengungkapkan kalimat negatif serta ujaran kebencian. Menurutnya, itu disebabkan oleh berbagai informasi yang simpang siur, khususnya selama pemilihan umum.

Awalnya, ia mengatakan bahwa ayah dan ibunya adalah orang yang senang mengajarkan toleransi dan kebaikan. Sayangnya kini, mereka berubah menjadi sering mengungkapkan kalimat negatif serta ujaran kebencian. Menurutnya, itu disebabkan oleh berbagai informasi yang simpang siur, khususnya selama pemilihan umum.

Unggahan Annisa mendapat banyak respons, tak sedikit yang mengeluhkan hal serupa. Contohnya adalah pemilik akun @aratniq yang menceritakan betapa tolerannya sang ayah, namun kini berubah mengecap orang lain kafir hingga Islam Nusantara.

Psikolog Reni Akbar Hawadi pun mencoba memberikan dua solusi terbaiknya. Hal pertama yang disampaikannya adalah bagaimana anak mengembalikan sikap kritis orang tua. Sebab menurutnya, banyak orang tua yang menganggap suatu informasi baru sebagai bentuk pencerahan atas ketidaktahuannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menyarankan mengajak orang tua untuk berdiskusi lagi. Ajarkan juga tentang sikap kritis. Misalnya ketika mendapat informasi baru, mereka jangan menelannya secara mentah-mentah tapi ditelusuri dulu kebenarannya. "Kalau secara perlahan diajak seperti ini terus, mereka akhirnya bisa membedakan mana informasi yang valid dan bukan,” katanya saat dihubungi TEMPO.CO pada 1 Juni 2019.

Selain itu, awasi juga gerak gerik dan aktivitas orang tua. Sebab, komunitas atau teman berkumpulnya bisa membentuk pola pikir baru untuk mereka. Seperti yang diketahui, suatu perkumpulan tentu menuntut konformitas.

Baca juga: Unggah Foto Jari Bertinta Saat Pemilu? Maknanya Bukan Hanya Pamer

“Kalau memang dirasa perlu keluar dari grup WhatsApp atau kumpul-kumpul arisan, ya silahkan. Apalagi jika anggotanya toxic (membawa pengaruh buruk) semua. Daripada membahayakan demi menyatukan pendapat bersama, lebih baik dibatasi,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming di Indonesia

16 jam lalu

Peneliti Utama dan Ketua Health Collaborative Center Ray Wagiu Basrowi menjelaskan soal tingginya angka Mom Shaming di Indonesia/Tempo-Mitra Tarigan
7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming di Indonesia

Para ibu mendapatkan paling banyak tindakan mom shaming dari pihak keluarga dan orang terdekat.


Sering Berfungsi Berlebihan, Kesalahan Umum Orang Tua Terkait Tumbuh Kembang Anak

20 jam lalu

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Sering Berfungsi Berlebihan, Kesalahan Umum Orang Tua Terkait Tumbuh Kembang Anak

Tumbuh kembang anak jadi tidak optimal secara psikologis dan kedewasaan emosional karena kesalahan yang biasa dilakukan orang tua.


Maju-Mundur Kemenkominfo Blokir Media Sosial X, Begini Kronologinya

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Ketua Umum relawan Pro Jokowi Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi & Informatika Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode Tahun 2019 - 2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin 17 Juli 2023. TEMPO/Subekti.
Maju-Mundur Kemenkominfo Blokir Media Sosial X, Begini Kronologinya

Kemenkominfo niat blokir media sosial X karena konten pornografi, lalu tak jadi blokir X malah disebut tangani sendiri dengan mekanisme take down.


Hari Keluarga Nasional, Perempuan Berperan Besar Tentukan Nasib Bangsa

1 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Hari Keluarga Nasional, Perempuan Berperan Besar Tentukan Nasib Bangsa

Intervensi kepada remaja putri sangat diperlukan untuk menciptakan keluarga yang berkualitas.


Prancis Gelar Pemilu, Kubu Sayap Kanan Diprediksi Menang Besar

1 hari lalu

Seorang wanita berjalan melewati papan pemilu dengan poster kampanye partai sayap kanan Rassemblement National (Reli Nasional - RN) Perancis dengan wajah pemimpin RN Marine Le Pen dan Presiden RN Jordan Bardella pada malam putaran pertama awal parlemen Perancis pemilu, di Henin-Beaumont, Prancis, 29 Juni 2024. REUTERS/Yves Herman
Prancis Gelar Pemilu, Kubu Sayap Kanan Diprediksi Menang Besar

Para pemilih di Prancis memberikan suara mereka yang dapat melahirkan pemerintahan ekstremis sayap kanan pertama di negara itu sejak Perang Dunia II


Cerita Ruth Sahanaya tentang 2 Putrinya yang Teruskan Jejak Seni Keluarga

2 hari lalu

Penyanyi Ruth Sahanaya, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cerita Ruth Sahanaya tentang 2 Putrinya yang Teruskan Jejak Seni Keluarga

Ruth Sahanaya berbagi cerita tentang kedua putrinya, Nadine dan Amabel, yang mewarisi bakat seni dari orang tua mereka.


Inilah 4 Jenis Metode Khitan pada Anak Laki-laki

3 hari lalu

Seorang bocah berusaha kabur saat hendak mengikuti khitanan massal di kantor Walikota Jakarta Utara, Jakarta, Sabtu, 22 Juni 2024. Kegiatan ini merupakan puncak acara yang diselenggarakan oleh PMI Jakarta utara dan Walikota Jakarta Utara, diikuti oleh 497 peserta sebagai upaya melestarikan budaya betawi dalam rangka HUT Jakarta ke-497. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Inilah 4 Jenis Metode Khitan pada Anak Laki-laki

Khitan pada anak laki-laki bisa ilakukan dengan menggunakan empat jenis metode, yakni laser, manual, klem, dan metode elektrik cauter.


Pemilu, Warga Iran di Indonesia Datangi TPS di Kedutaan Besar

3 hari lalu

Warga Iran yang menetap di Indonesia mengikuti pemilihan umum presiden di tempat pemungutan suara (TPS) di Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat, 28 Juni 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A
Pemilu, Warga Iran di Indonesia Datangi TPS di Kedutaan Besar

Puluhan warga Iran mendatangi TPS di Jakarta untuk menggunakan hak suara mereka dalam pemilu presiden Iran.


Duta Besar Iran Beri Suara dalam Pemilu Presiden di TPS Jakarta

3 hari lalu

Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi memberi suara dalam pemilihan umum presiden Iran di tempat pemungutan suara (TPS) di Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat, 28 Juni 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Duta Besar Iran Beri Suara dalam Pemilu Presiden di TPS Jakarta

Duta Besar Iran untuk Indonesia memberi suaranya dalam pemilu Iran dari TPS yang dibuka di Menteng, Jakarta Pusat.


Ditolak Kanada, Iran Dirikan TPS di Perbatasan Amerika Serikat

3 hari lalu

Preisden Iran Hassan Rouhani, memasukan surat suaranya saat pemilu parlemen di Tehran, Iran, 21 Febrauri 2020. Official Presidential website/Handout via REUTERS
Ditolak Kanada, Iran Dirikan TPS di Perbatasan Amerika Serikat

Pejabat pemilu Iran mengatakan pihaknya akan mendirikan TPS luar negeri di perbatasan AS setelah Kanada menolak memberi izin pemilu.