Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Merokok, Ini 5 Pemicu Kanker Paru yang Sering Diabaikan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi larangan merokok. NIGEL TREBLIN/AFP/Getty Images
Ilustrasi larangan merokok. NIGEL TREBLIN/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Merokok menjadi penyebab terbesar kanker paru-paru, penyakit yang diderita Sutopo Purwo Nurogo, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI. Sekitar 90 persen kasus kanker paru disebabkan kebiasaan merokok. Namun, teranyata ada hal lain yang memicu penyakit ini. 

Baca juga: 4 Cara Hindari Kanker Paru, Penyakit yang Diidap Sutopo BNPB

Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia pada Minggu pukul 02.00 WIB di Guangzhou, China, setelah menjalani pengobatan kanker paru-paru.

Sebelum meninggalkan Tanah Air untuk pengobatan lebih lanjut di Guangzhou pada 15 Juni 2019, Sutopo mengaku kaget dirinya divonis kanker paru stadium empat karena ia bukanlah perokok.

Berikut enam faktor yang menyebabkan berkembangnya sel kanker paru, selain kebiasaan merokok aktif.

1. Perokok pasif

Perokok pasif atau menghirup asap tembakau dari orang lain yang berada di sekitar Anda dapat menjadi penyebab kanker paru.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tidak merokok yang tinggal dengan perokok memiliki peningkatan risiko kanker 24 persen jika dibandingkan dengan bukan perokok lainnya, bahkan 7.300 kematian akibat kanker paru-paru terjadi setiap tahun di Amerika Serikat yang disebabkan oleh perokok pasif.

2. Serat asbes

Serat asbes adalah serat silikat yang dapat bertahan seumur hidup di jaringan paru-paru setelah terpapar asbes.

Tempat kerja adalah sumber paparan serat asbes yang umum, karena dulu asbes banyak digunakan untuk bahan isolasi termal. Saat ini, penggunaan asbes terbatas atau dilarang di banyak negara termasuk Amerika Serikat.

Paparan asbes jangka panjang terkait dengan peningkatan risiko kanker paru-paru. Penambang, pekerja pabrik atau orang yang mungkin menghirup serat asbes memiliki risiko lebih besar terkena kanker paru-paru.

3. Gas radon

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gas Radon adalah gas inert alami yang secara kimia merupakan produk peluruhan alami uranium.

Gas itu meluruh untuk membentuk produk yang memancarkan jenis radiasi ion. Gas radon diketahui sebagai penyebab kanker paru-paru, dengan perkiraan 12 persen kematian akibat kanker paru-paru disebabkan oleh gas radon, atau 15.000 hingga 22.000 kematian terkait kanker paru-paru setiap tahun di AS.

Gas radon dapat melakukan perjalanan melalui tanah dan memasuki rumah melalui celah di fondasi, pipa, saluran air, atau lubang lainnya. Badan Perlindungan Lingkungan AS memperkirakan bahwa satu dari setiap 15 rumah di AS mengandung tingkat gas radon yang berbahaya. Gas radon tidak terlihat dan tidak berbau, tetapi dapat dideteksi dengan alat tes sederhana.

4. Genetika

Faktor genetika juga dapat berperan dalam peluang seseorang terkena kanker paru-paru. Riwayat keluarga dengan kanker paru-paru mungkin menimbulkan risiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Jika orang lain di keluarga Anda pernah atau pernah menderita kanker paru-paru, penting untuk mengungkapkan hal ini ke dokter Anda.

5. Menghirup bahan kimia

Menghirup bahan kimia atau mineral, seperti asbes, arsenik, kromium, nikel, jelaga, atau tar dari waktu ke waktu dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru pada seseorang. Pekerja di industri manufaktur atau pertambangan tertentu mungkin memiliki paparan yang lebih tinggi terhadap bahan kimia ini.

Baca juga: Kanker Paru Sutopo Menyebar ke Tulang dan Organ Lain

6. Polusi Partikel

Polusi partikel mengacu pada campuran partikel padat dan cair yang sangat kecil di udara yang kita hirup. Bukti menunjukkan bahwa polusi partikel seperti yang berasal dari asap knalpot dan polusi udara dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.

ANTARA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

8 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

11 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

15 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

16 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

24 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024


Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

27 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.


Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

28 hari lalu

Kepadatan penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta pada H+1 lebaran atau Selasa, 3 Mei 2022. Dok. PT KAI Daop 6 Yogyakarta
Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

Sejak Januari hingga Maret 2024 setidaknya sudah ada 11 penumpang Kereta Api yang diturunkan paksa karena kedapatan merokok di dalam kereta.