TEMPO.CO, Jakarta - Kemarau yang menyebabkan kekeringan dapat menimbulkan masalah kesehatan gizi meski dampaknya tidak secara langsung. Kondisi ini menyebabkan masyarakat rentan terkena berbagai macam penyakit.
Baca juga: Kemarau Tiba, Waspadai Diare, Batuk dan Penyakit Ini
Hal itu diungkapkan pakar gizi dan pangan Profesor Dr. Hardinsyah MS. "Secara ekologi, kemarau, suhu tinggi, panas menyebabkan sulitnya akses air," katanya saat dihubungi Antara, Senin, 8 Juli 2019.
Kesulitan akses terhadap air itu, kata dia, memengaruhi ketersediaan makanan dan minuman serta kebersihan dan keamanannya. Krisis air tersebut dapat mengurangi produksi pertanian dan pada akhirnya meningkatkan harga bahan makanan.
Kenaikan harga bahan makanan tersebut dapat juga mengurangi daya beli masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah. Akibatnya, masyarakat terdorong untuk beralih membeli bahan makanan yang gizinya lebih rendah.
Baca juga: Diare dan 3 Penyakit Ini Identik dengan Musim Kemarau
Peralihan konsumsi ke sumber makanan yang bergizi rendah dengan periode waktu cukup lama dapat meningkatkan risiko terkena malnutrisi atau gizi buruk. Karena itu, Hardinsyah mengimbau masyarakat untuk tetap mengonsumsi makanan yang bergizi dengan harga yang lebih terjangkau.
ANTARA