TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengunggah rahasia ampuhnya menjaga stamina melalui video di media sosial. Jokowi mengatakan sebelum beraktivitas, ia akan selalu minum jamu dengan campuran temulawak dan jahe.
Seperti dilansir Sehatq.com, jamu yang biasa diminum Presiden Jokowi, mengandung temulawak dan jahe serta kunyit. Ia meminumnya setiap pagi, bahkan sebelum sarapan. Jokowi mengaku sudah rutin mengonsumsinya sejak 17-18 tahun terakhir.
Temulawak dan jahe memang dikenal memiliki khasiat yang baik untuk tubuh. Sebenarnya, apa kandungan kedua tanaman obat ini, dan khasiatnya?
Jahe mengandung banyak vitamin dan mineral, sehingga tidak heran, tanaman ini populer digunakan untuk pengobatan. Jahe mengandung vitamin B2, B3 dan B6, vitamin C, folat, dan fosfor. Nutrisi seperti niasin, dan serat juga bisa Anda temukan pada tanaman ini.
Selain itu, jahe juga memiliki zat penting seperti zat besi, kalium, magnesium, zinc. Dari segi manfaat, jahe memang memiliki dampak baik segudang. Jahebisa mengurangi nyeri karena peradangan. Jahe banyak diolah menjadi suplemen untuk meredakan radang sendi, mengurangi kadar gula dalam darah, memperkecil risiko kanker. Jahe pun bisa meredakan kram saat menstruasi, mencegah pilek.
Temulawak lebih banyak digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan. Beberapa masalah pencernaan yang bisa ditangani oleh temulawak adalah kekenyangan, pencernaan yang lambat, serta perut kembung. Manfaat temulawak tersebut cenderung didasarkan pada pengalaman, sehingga masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat ini.
Presiden Joko Widodo membagikan ramuan jamu yang sudah17 tahun diminumnya/Instagram-Jokowi
Europe Medicines Agency menyatakan manfaat tersebut tetap masuk akal. Sebab, jahe dan temulawak telah digunakan dengan aman, untuk pengobatan tradisional.
Sebelum Anda ikut mengonsumsi jamu ala Jokowi, penting sekali bagi Anda mengetahui efek samping temulawak dan jahe. Temulawak tetap dapat menyebabkan efek samping. Efek samping tersebut berupa iritasi pada perut, serta mulut yang menjad kering. Ibu hamil dan menyusui sebaiknya menghindari temulawak. Sebab, belum ada manfaat yang jelas dari tanaman ini untuk kehamilan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi temulawak, jika sedang hamil.
Meski sehat, jahe juga memiliki efek samping yang mungkin terjadi, jika dikonsumsi secara berlebihan. Anda disarankan untuk tidak mengonsumsinya lebih dari 4 gram dalam satu hari. Efek samping yang umum terjadi yakni diare, rasa tidak nyaman pada perut, iritasi pada kulit, serta menstruasi berkepanjangan. Maka dari itu, Anda disarankan untuk lebih bijaksana dalam mengonsumsinya. Anda juga harus mencari pertolongan medis, apabila mengalami tanda-tanda alergi, seperti sulit bernapas, serta pembengkakan pada leher, wajah, bibir, tenggorokan, atau lidah.
Tak hanya jahe, penggunaan temulawak sebagai bahan pengobatan, juga tidak boleh berlebihan. Anda disarankan mengonsumsi temulawak, maksimal selama 19 minggu. Lebih dari itu, temulawak dapat memicu terjadinya iritasi pada perut serta membuat Anda merasa mual.