Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daging Kurban Sebaiknya Tidak Dibungkus dengan Plastik, Mengapa?

image-gnews
Panitia kurban di Mesjid Nurul Hilal mempersiapkan besek bambu berisi daging kurban yang akan diberi ke warga setempat, Jakarta, 11 Agustus 2019. Tujuan menggunakan besek bambu tersebut untuk mengurangi tingkat sampah plastik di Ibu Kota. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Panitia kurban di Mesjid Nurul Hilal mempersiapkan besek bambu berisi daging kurban yang akan diberi ke warga setempat, Jakarta, 11 Agustus 2019. Tujuan menggunakan besek bambu tersebut untuk mengurangi tingkat sampah plastik di Ibu Kota. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Idul Adha tahun ini jatuh pada tanggal 11 Agustus. Perayaan umat Islam ini identik dengan pembagian daging kurban. Daging kurban yang sudah dipotong lalu dibagikan kepada warga sekitar dengan kantong-kantong plastik.

Aktivis zerowaste Siska Nirmala mengatakan sebenarnya wadah terbaik untuk membagikan potongan daging dalam perayaan ini. Ada dua alasannya. "Pertama, terkait dengan kebutuhan akan ramah lingkungan," katanya saat dihubungi Tempo.co pada 11 Agustus 2019.

Petugas mengemas daging kurban menggunakan wadah besek bambu di Masjid Nurul Hilal, Cibulan, Jakarta Selatan, Ahad, 11 Agustus 2019. Panitia Kurban Idul Adha 1440 H/ 2019 Masjid Nurul Hilal menggunakan besek bambu menggantikan kantong plastik sebagai wadah pembungkus daging. TEMPO/M Taufan Rengganis

Siska menyarankan untuk menggunakan wadah yang bisa didaur ulang. Salah satu wadah daur ulang yang bisa digunakan adalah besek yang terbuat dari anyaman pohon bambu. Besek memiliki nilai sehingga dapat digunakan kembali, sedangkan tidak demikian dengan plastik yang akan menjadi sampah dan dibuang. “Setelah dibagikan, daging pasti akan dipisahkan dari plastiknya dan dibuang. Padahal plastik sangat sulit diurai sehingga akan membebani lingkungan kita,” kata Siska yang pernah melakukan ekspedisi naik beberapa gunung tanpa menghasilkan plastik.

Warga mengemas daging kurban menggunakan wadah atau besek yang terbuat dari anyaman bambu di Kelurahan Kaliwungu, Jombang, Jawa Timur, Ahad, 11 Agustus 2019. Penggunaan wadah daging kurban yang terbuat dari bambu ini dilakukan sebagai pengganti plastik. ANTARA

Alasan lainnya, Siska juga membahas tentang masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan dari penggunaan bungkus plastik. Plastik umumnya terbuat dari bahan daur ulang. Sehingga dari segi higienitas, tentu tidak akan terjamin. “Apalagi plastik hitam yang isunya di zaman dulu terbuat dari bahan daur ulang yang kandungan bahkan lebih parah dari plastik putih dan bening,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, penggunaan bungkus plastik juga dinilai akan mempercepat pertumbuhan bakteri. Sehingga, apabila didiamkan terlalu lama dan tidak segera dipindahkan atau disimpan dalam kulkas, ia akan lebih cepat busuk. “Biasanya potong kurban pagi, dibagikannya sore hari. Bisa dibayangkan banyaknya bakteri di dalam plastik itu,” katanya.

Warga menata daging kurban diatas daun pisang dan daun jati di Blitar, Jawa Timur, Ahad, 11 Agustus 2019. Hal ini dilakukan untuk mengurangi sampah plastik sehingga lebih ramah lingkungan. ANTARA

Oleh karena itu, Siska pun menghimbau untuk menghindari bungkus plastik dan lebih memilih bahan daur ulang salah satunya besek. Banyak tempat yang sudah menerapkan hal ini pun disebutnya sebagai gerakan akan kesadaran untuk menjadi lebih baik. “Di Jakarta mulai banyak. Ada di televisi tadi saya nonton Masjid Istiqlal. Di Bali juga harusnya paling banyak karena pemerintah disana sudah melawan penggunaan plastik,” katanya.

Memang sudah ada beberapa masjid yang akhirnya memilih menggunakan wadah yang mudah didaur ulang seperti daun jati, atau besek, atau keranjang bambu yang dilapisi daun pisang dalam membagikan daging kurban. Beberapa daerah yang melakukannya adalah di Masjid Margoyuwono, Keraton, Yogyakarta; di Perumahan Baranangsiang Indang, Bogor, Jawa Barat; dan Keluarahan Kaliwungu, Jombang, Jawa Timur. Tentu kebiasaan baik ini akan lebih baik bila diperluas agar semakin banyak orang yang mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai demi melestarikan lingkungan.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 jam lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

2 jam lalu

Cinta Laura/Foto: Instagram/Cinta Laura
Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.


Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

13 jam lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

13 jam lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

1 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian/rst)
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

2 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?