TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai masalah kesehatan bisa terjadi akibat paparan kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di provinsi Riau. Salah satunya adalah masalah pada kulit, seperti timbulnya kerutan, kulit kering, jerawat, hingga kanker.
Sebagai bentuk antisipasi dari semua masalah kulit ini, beberapa hal pun bisa dilakukan. Seperti yang dilansir dari situs Learn Skin dan Times of India, berikut empat di antaranya.
#Sering mencuci muka
Membersihkan wajah dengan sabun cuci muka adalah hal penting yang pertama sebab paparan asap karhutla mengandung banyak zat-zat negatif bagi kulit. Dengan mencuci wajah dengan sabun setidaknya dua kali sehari, kandungan negatif dari karhutla yang menempel di kulit pun bisa dibersihkan dan dihilangkan.
healthierways.com
#Mengonsumsi makanan tinggi antioksidan
Antioksidan dapat menetralisir kerusakan kulit akibat paparan asap karhutla. Tak heran, para ahli sangat menyarankan untuk mengonsumsi banyak makanan yang tinggi antioksidan. Beberapa pilihannya adalah buah-buahan dan sayuran, seperti jeruk, delima, beri, wortel, dan teh hijau, juga anggur merah yang sarat antioksidan berbasis polifenol.
#Banyak minum dan menggunakan pelembab
Minumlah air putih yang cukup untuk menjaga kulit tetap terhidrasi. Hidrasi kulit juga bisa dilakukan dengan perawatan kulit yang sesuai, misalnya rajin menggunakan pelembab. Aplikasi pelembab dapat membantu menciptakan lapisan perlindungan sehingga partikel kecil tidak mudah menembus kulit.
#Selalu menggunakan tabir surya
Sinar ultraviolet atau UV yang terkandung dalam asap karhutla juga dapat merusak kulit. Cara terbaik melindungi kulit dari bahaya tersebut adalah menggunakan tabir surya. Selain melindungi dari UV, tabir surya dapat menjebak partikel-partikel kabut dan mencegah bahan kimia berbahaya masuk ke kulit.