TEMPO.CO, Jakarta - Bukan hanya wanita yang suka mengganti warna dan gaya rambut. Laki-laki pun demikian, mulai dari menutupi helaian rambut yang sudah memutih seiring dengan bertambahnya usia hingga bereksperimen dengan warna-warna berani.
“Tidak ada alasan untuk tidak melakukan hal tersebut dan bereksperimen dengan penampilan. Tidak ada ungkapan ‘terlalu feminin’ bagi s pria yang juga mewarnai rambutnya,” ujar ahli mewarnai dari Bumble and Bumble, Mai.
Baca juga:
Bumble and Bumble sendiri merupakan anak perusahaan Estée Lauder yang berpusat di New York, Amerika Serikat. Selain salon, Bumble and Bumble menyediakan berbagai produk penata rambut lengkap sejak 1977.
Mewarnai rambut layaknya sebuah investasi yang membutuhkan waktu, usaha, dan perhatian lebih. Jangan sampai datang ke salon dengan tangan kosong. Berikut hal yang harus diperhatikan oleh kaum adam sebelum memutuskan untuk mewarnai rambut, dilansir dari Esquire.
Paul Pogba dengan gaya rambut baru. Instagram
#Warna
“Cari gambar atau foto referensi, warna apa yang Anda suka, biasanya kebanyakan dari pelanggan yang datang selalu membawa contohnya dan berkonsultasi. Jika kami sudah menemukan warna yang dimaksud dan tepat, kami akan mengerjakannya dengan sebaik mungkin agar hasilnya sama dengan contoh yang dibawa. Kami juga tidak sungkan memberikan rekomendasi lain yang serupa, yang tentunya lebih terlihat cocok di pelanggan,” jelas Kara Hoskins dari Bumble and Bumble.
#Jangan lakukan di rumah
Anda tentu tidak ingin memotong rambut sendiri di rumah. Sama halnya dengan mewarnai rambut. Colorist merupakan orang-orang profesional yang mengetahui warna apa yang sesuai.
“Jauh lebih mahal untuk mewarnai rambut di salon, namun hasilnya sepadan dengan konsultasi yang dilakukan bersama colorist agar mendapatkan warna yang sesuai dengan referensi Anda. Colorist juga akan merekomendasikan merek apa yang cocok sehingga tidak merusak rambut. Terkadang, pewarna rambut menipu, terlihat menarik pada bungkusnya, namun setelah diaplikasikan hasilnya baru terlihat. Itu sebabnya butuh berkonsultasi terlebih dulu dengan colorist,” sambung Mai.
#Penampilan yang sempurna
Cara terbaik untuk memilih warna rambut adalah mempertimbangkan gaya sehari-hari. Warna kulit dan warna rambut asli merupakan dua petunjuk penting. Seorang colorist profesional akan membantu menemukan warna yang tepat.
“Rambut warna-warni lebih cocok untuk mereka yang bergaya edgy sehari-hari. Mereka yang cenderung bekerja dengan mengenakan jas dan dasi tidak disarankan untuk mewarnai rambut dengan warna-warna berani. Warna natural terlihat lebih pas dengan gaya formal seperti itu,” jelas Hoskins.
Neymar mengecat bagian atas rambut dengan warna pirang. REUTERS
#Rambut memutih, siapa takut?
“Rambut memutih membuat penampilan seorang pria terlihat lebih menawan, terlihat lebih elegan. Tidak perlu malu jika menemukan rambut sudah mulai memutih. Sekalipun ingin menutupinya dengan mewarnai rambut, usahakan tidak terlalu kentara,” jelas Mai.
#Jaga rambut agar tetap kering
Tiga atau empat hari sebelum pergi ke salon untuk mewarnai rambut, usahakan tidak keramas. Minyak alami pada kulit kepala dan rambut merupakan tembok alami untuk menghadapi zat kimia yang digunakan selama proses bleaching dan pewarnaan.
#Creambath
Rambut yang diwarnai cenderung kering dan rusak. “Saya tidak merekomendasikan bleaching dan toning untuk mendapatkan warna piang terang bagi mereka yang rambutnya mudah sekali rontok dan tipis – proses bleaching yang notabene menggunakan zat kimia keras hanya akan menyebabkan kebotakan. Itu sebabnya, perlu melakukan perawatan rutin, seperti creambath sekurang-kurangnya satu kali seminggu,” jelas Hoskins.
#Sampo khusus
Setelah mewarnai rambut, disarankan untuk menggunakan sampo khusus untuk rambut diwarnai. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga warna rambut agar tidak mudah pudar dan terlihat kusam. Pastikan memilih sampo yang tidak mengandung sulfat.