TEMPO.CO, Jakarta - Di era 4.0, anak-anak mulai dibekali oleh para orang tua dengan teknologi. Namun, penggunaan teknologi yang tidak benar bisa menjadi hambatan untuk anak berkembang ke arah yang benar.
Agar anak menjadi pengguna teknologi alias netizen yang unggul, aktivis dan pendiri Yayasan Semai Jiwa Amini (Sejiwa), Diena Haryana, membagikan dua tipsnya. Pertama, ia berharap agar orang tua bisa mengarahkan anak untuk menggunakan internet dengan benar.
Misalnya, internet yang dipakai untuk menambah keterampilan hidup. Diena pun mencontohkan aktivitas anak yang sedang kelaparan di rumah.
“Sebagai netizen yang unggul, anak tidak akan merenungi nasib dan bengong di rumah tapi mau menggunakan teknologi memesan makanan atau melihat resep makanan,” katanya dalam acara Netizen Fair di Jakarta pada 5 Oktober 2019.
Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Selanjutnya, orang tua juga bisa mengajarkan keterampilan bersosialisasi. Menurut Diena, anak sebagai pengguna media sosial yang unggul ialah mereka yang mampu bersosialisasi di dalam dan luar teknologi.
“Anak-anak tidak terkurung pada satu aktivitas tapi dia bisa berinteraksi dengan sesama melalui media sosial ataupun tidak,” katanya.
Dengan kedua keterampilan ini, Diena pun mengatakan bahwa anak telah memiliki tanggung jawab dan komitmen yang kuat dalam menggunakan teknologi. Hasilnya, anak-anak bisa dikategorikan sebagai warganet yang unggul.
“Jadi, mereka tetap melek informasi, menyerapnya dengan baik dan tidak terlalu terpaku pada teknologi itu,” katanya.