Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kadar Testosteron Rendah? Ahli Sarankan Terapi Sulih Hormon

image-gnews
ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHormon testosteron memiliki fungsi yang penting bagi tubuh pria. Selain meningkatkan dorongan seksual, ia juga berperan aktif untuk menyehatkan kardiovaskular dan menguatkan kemampuan fisik.

Sayangnya, menurut sebuah studi yang dipublikasikan lewat Baltimore Longitudinal Study of Aging pada tahun 2018, sebanyak 38,7 persen pria berusia 45 tahun ke atas memiliki kadar testosteron yang kurang dari angka normal alias dibawah 300 nanogram/desiliter (ng/dL).

Meski demikian, jika Anda adalah salah satu orang yang mengalami rendahnya hormon testosteron, Anda tidak perlu khawatir. Dokter spesialis bidang andrologi Nugroho Setiawan mengatakan bahwa hal tersebut bisa diatasi dengan terapi sulih hormon testosteron.

“Penelitian membuktikan bahwa terapi sulih hormon testosteron dapat memperbaiki setiap komponen sindrom metabolik. Ini terbukti bisa mengembalikan kadar testosteron ke tingkat normal,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo.co pada Senin, 18 November 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, berbagai manfaat lain juga bisa didapat terapi sulih hormon testosteron. “Banyak pasien yang saya berikan injeksi testosteron jangka panjang juga mengalami penurunan lingkar pinggang, penurunan berat badan, perbaikan gula darah, serta perbaikan lemak darah,” katanya.

Meski demikian, Nugroho mengingatkan untuk memilih obat resmi yang telah disetujui Badan POM, memiliki efektivitas tinggi, efek samping yang ringan dan tidak mempunyai kontra-indikasi. Sebab, terdapat banyak pilihan terapi sulih yang membahayakan dan tidak sesuai dengan kaidah kesehatan. “Intinya pemberian testosteron harus di bawah tanggung jawab dan supervisi dokter agar mendapat hasil yang maksimal,” ungkapnya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Rasanya Hot Flashes dan Cara Mengatasinya?

8 hari lalu

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Bagaimana Rasanya Hot Flashes dan Cara Mengatasinya?

Hot flashes dialami sekitar 70 persen perempuan pada satu waktu di masa transisi menopause. Bagaimana rasanya dan cara mengatasi?


Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

10 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

Stres ternyata berpengaruh kepada tingkat gula darah dan kesehatan mental.


Gejala Andropause, Menopause Pria yang Berpotensi Terjadi di Usia 40 Tahun

13 hari lalu

71 Persen Pria Alami Keluhan Andropause
Gejala Andropause, Menopause Pria yang Berpotensi Terjadi di Usia 40 Tahun

Andropause atau menopause pria ditandai dengan penurunan kadar hormon testosteron, khususnya bagi mereka yang telah berusia di atas 40 tahun.


Istri Gordon Ramsay Menderita PCOS, Apa Penyebab dan Akibatnya?

30 hari lalu

(paling kiri) Gordon Ramsay bersama istri dan anak-anaknya. Foto: Instagram/@gordongram
Istri Gordon Ramsay Menderita PCOS, Apa Penyebab dan Akibatnya?

Istri Gordon Ramsay mengaku bermasalah dengan infertilitas setelah didiagnosis PCOS. Berikut penjelasan mengenai gangguan hormon ini.


Kenapa Bisa Bau Ketiak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

43 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Kenapa Bisa Bau Ketiak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bau ketiak bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Kenali penyebab dan cara mengatasinya agar selalu segar sepanjang hari.


Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

7 Agustus 2024

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

Vagina kering terutama disebabkan perubahan hormon, terutama menurunnya kadar estrogen di masa menopause, setelah melahirkan, atau menyusui.


Kamala Harris akan Umumkan Calon Wakil Presiden pada Hari Ini

6 Agustus 2024

Wakil Presiden AS Kamala Harris menyambut Evan Gershkovich, yang dibebaskan dari tahanan di Rusia, setibanya di Pangkalan Gabungan Andrews di Maryland, AS, 1 Agustus 2024. REUTERS/Nathan Howard
Kamala Harris akan Umumkan Calon Wakil Presiden pada Hari Ini

Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris diperkirakan akan mengumumkan pilihan calon wakil presidennya pada Selasa 6 Agustus 2024.


Ini Alasan Hormon Bisa Picu Stres, Cemas dan Depresi

28 Juli 2024

Ilustrasi wanita pekerja yang stress. shutterstock.com
Ini Alasan Hormon Bisa Picu Stres, Cemas dan Depresi

Pakar menyebut alasan hormon bisa menjadi penyebab orang uring-uringan dan bagaimana mengatasinya.


Benarkah Perempuan Lebih Mudah Kedinginan Dibanding Laki-laki?

24 Juni 2024

Ilustrasi kedinginan. Shutterstock
Benarkah Perempuan Lebih Mudah Kedinginan Dibanding Laki-laki?

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan dan laki-laki bereaksi terhadap perubahan suhu dengan cara yang sama.


Mengapa Pria Lebih Rentan Mengalami Buta Warna?

23 Juni 2024

Seorang siswi sedang menjalani tes buta warna pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMK Negeri 6 Yogyakarta, 1 Juli 2015. Meski tak banyak berubah, Dinas Pendidikan tahun ini menerapkan kebijakan cukup ketat terhadap calon peserta didik. TEMPO/Pius Erlangga
Mengapa Pria Lebih Rentan Mengalami Buta Warna?

Karena diturunkan pada kromosom X, buta warna lebih sering terjadi pada pria.