TEMPO.CO, Jakarta - Momen menyambut tahun baru merupakan waktu yang tepat untuk merefleksikan diri serta menambah semangat baru. Rumah sebagai atap utama keluarga menjadi awal yang baik untuk memulainya.
Melihat tren masyarakat urban kini yang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah, untuk berkumpul dengan orang tercinta atau sebagai tempat usaha, maka ini merupakan waktu yang tepat untuk menciptakan kenyamanan di rumah.
Ini saatnya kembali menata ulang ruang bersama keluarga. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menata ulang, seperti kebutuhan ruang, suasana hati keluarga untuk menunjang kenyamanan dan produktivitas, dan tentunya bisa menghemat pemakaian listrik tahun depan. Simak fakta-fakta berikut untuk memberikan kenyamanan bagi keluarga seraya menyambut tahun baru.
Jendelaku, perisaiku
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa suhu udara terasa lebih gerah beberapa bulan terakhir dibandingkan musim kemarau? Bukankah seharusnya kita sudah memasuki musim hujan? Sains mencatat hal tersebut terjadi karena kelembapan udara alias tingkat kandungan uap air dalam udara semakin banyak melepaskan uap dari panas matahari. Selain itu, kandungan uap air juga memiliki kemampuan mempertahankan panas yang cukup lama.
Jadi, saat udara dengan kelembaban tinggi terus mendapatkan sinar matahari, panas yang masuk akan terakumulasi sehingga membuat suhu udara bertambah panas. Karena itu, mungkin sudah saatnya anda menyadari suhu udara dalam rumah juga dipengaruhi oleh sinar matahari yang masuk melalui kaca dan menyebarkannya secara merata ke dalam ruangan. Sementara, suhu panas tersebut juga dapat mengurangi energi dari penggunaan AC dan lampu di dalam ruangan.
Guna menunjang kenyamanan di dalam rumah, ada baiknya menggunakan Window Film yang berfungsi untuk mengurangi panas, meningkatkan privasi dan gaya, menghalangi sinar UV, mengurangi pantulan, dan memberikan keamanan yang lebih baik. Selain itu dengan menggunakan Window Film, sinar matahari yang masuk akan tersebar secara merata ke dalam ruangan. Pada saat bersamaan juga menahan suhu panas masuk ke dalam ruangan. Selain itu dapat juga menghalangi sinar UV, mengurangi pantulan, mengurangi energi dari penggunaan AC dan lampu di dalam ruangan.
Bayangkan listrik yang bisa Anda hemat dengan mengurangi 78 persen suhu panas yang ada di ruangan. Jadi, mulai langkah ini untuk memerangi perubahan iklim dan nantinya Planet Bumi akan berterima kasih atas hal kecil yang kita lakukan.
Warna tepat, suasana hati meningkat
Ternyata, warna dan desain interior rumah dapat mempengaruhi suasana penghuninya. John Pile, seorang penulis Color in Interior Design mengungkapkan bahwa penggunaan warna serta desain dinding rumah sangat berkaitan erat untuk mempengaruhi kondisi psikologis seseorang. Jadi, kalau sudah mulai bosan atau jenuh, tidak ada salahnya untuk mulai berkreativitas dengan mendekor ulang interior rumah. Ini juga bentuk kamu memberikan perhatian kepada keluarga dan juga rumahmu.
Kamarku, tempat berkreasiku
Melihat 2020 sudah di depan mata, ini momen yang tepat untuk merapikan kembali hal-hal yang dimiliki di tahun ini. Sebagai permulaan, coba lihat keadaan kamar. Jika punya banyak barang, itu akan membuat kamar terasa lebih sempit dan ruang gerak jadi terbatas.
Jika ingin membuat kamar tidur terlihat lebih lega tanpa harus membuang barang-barang yang masih disuka, rahasianya adalah memaksimalkan dinding di ruang kamar. Selain itu, dinding di kamar juga dapat digunakan untuk memajang barang berukuran besar atau menggantung berbagai peralatan di dinding. Anda dapat memulainya dengan membuat papan gantung untuk menyimpan berbagai aksesoris seperti anting, kalung, gelang, tas tangan, dan barang favorit lain. Dengan menata berbagai peralatan di dinding, tentunya Anda akan mendapatkan ruangan yang lebih besar dan maksimal.