Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Stunting, Mulai dari Posyandu

Reporter

image-gnews
Ilustrasi stunting. freepik.com
Ilustrasi stunting. freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stunting masih menjadi masalah serius yang butuh perhatian khusus. Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman, dr. Yudhi Wibowo, mengingatkan pentingnya memperkuat peran posyandu guna mendukung program pencegahan kekerdilan atau stunting.

"Giatkan upaya preventif dengan memaksimalkan peran posyandu dalam deteksi dini tumbuh kembang anak," katanya.

Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman tersebut mengatakan posyandu dapat menjadi wahana pertama dan utama untuk meningkatkan edukasi pencegahan kekerdilan.

"Posyandu bisa menjadi sarana yang tepat untuk menyukseskan program pencegahan stunting dengan mengintensifkan pendekatan kepada masyarakat," katanya.

Dia menambahkan, pemerintah daerah juga perlu meningkatkan sosialisasi mengenai pentingnya memberikan anak gizi seimbang.

"Khususnya anak-anak pada usia emas, perlu diberikan nutrisi yang baik sesuai dengan yang dibutuhkan pada masa pertumbuhan," katanya.

Dia menambahkan, dengan melakukan berbagai upaya pencegahan stunting maka akan dapat mendukung program SDM unggul.

"Tentu ini akan sesuai dengan program prioritas pemerintah yaitu menciptakan SDM unggul," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, spesialis anak dr. Agus Fitrianto, SpA mengatakan masalah kekerdilan atau stunting dapat menyebabkan perkembangan otak anak menjadi tidak maksimal.

"Stunting adalah indikator kekurangan energi dan protein dalam waktu lama atau malnutrisi kronis," katanya.

Agus, yang praktik di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Kabupaten Banyumas, mengatakan stunting paling umum terjadi dalam rentang usia 0 hingga 2 tahun.

"Padahal, rentang usia tersebut adalah periode penting di mana otak sedang berkembang secara pesat sehingga kalau anak stunting dipastikan perkembangan otaknya juga tidak maksimal sehingga anak harus sembuh dari stunting," katanya.

Dia mengatakan dirinya mengapresiasi program pemerintah yang tengah fokus untuk menciptakan SDM unggul.

"Untuk menciptakan SDM unggul dan berdaya saing berarti harus mengatasi masalah stunting atau kekerdilan," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tekan Stunting, Airin-Ade Siapkan Program Posyandu Ceria dan Asupan Gizi

8 hari lalu

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi berkampanye di Kabupaten Tangerang, pada Kamis 3 Oktober 2024. Dok. Pribadi
Tekan Stunting, Airin-Ade Siapkan Program Posyandu Ceria dan Asupan Gizi


Peneliti BRIN Kembangkan Riset Lidah Buaya untuk Mencegah Stunting

12 hari lalu

Tanaman Aloe Vera atau Lidah Buaya. Pixabay.com/Devanath
Peneliti BRIN Kembangkan Riset Lidah Buaya untuk Mencegah Stunting

Penelitian menunjukkan tanaman lidah buaya memiliki kandungan senyawa aktif, asam amino esensial, asam lemak tak jenuh, vitamin, dan mineral.


Kecukupan Protein pada Anak Indonesia Masih Rendah

14 hari lalu

Ilustrasi protein. Shutterstock
Kecukupan Protein pada Anak Indonesia Masih Rendah

Asupan protein hewani sangat penting bagi tubuh manusia. Manusia membutuhkan setidaknya 20 jenis asam amino esensial.


Sanitasi dan Akses Air Bersih Kunci Utama Cegah Stunting

16 hari lalu

Direktur Eksekutif Fokus Kesehatan Indonesia, Nila F Moeloek (kiri) dan peneliti kedokteran komunitas Ray Wagiu Basrowi/Istimewa
Sanitasi dan Akses Air Bersih Kunci Utama Cegah Stunting

Kualitas air minum yang buruk serta sanitasi yang jelek di lingkungan keluarga meningkatkan risiko stunting hampir 1,5 kali.


Susu Ikan Diusulkan Menjadi Hidangan Makan Bergizi Gratis Prabowo, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?

24 hari lalu

Dua orang anak menunjukkan produk susu ikan saat peluncuran di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 2023. ANTARA/Dedhez Anggara
Susu Ikan Diusulkan Menjadi Hidangan Makan Bergizi Gratis Prabowo, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?

Susu ikan diusulkan menjadi hidangan di program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran. Apa beda susu ikan dan susu sapi?


Kementerian Kelautan Dorong Susu Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis

24 hari lalu

Relawan TKN Fanta First Voters membagikan susu dan coklat gratis kepada warga di Jalan Thamrin, Jakarta, Jumat, 29 Desember 2023. Pembagian susu yang dilakukan oleh TKN Fanta bidang pemilih muda ini merupakan bagian dari program kampanye pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kementerian Kelautan Dorong Susu Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis

Program susu ikan ini diklaim sebagai satu gerakan mengurangi stunting di Indonesia.


BKKBN Dukung Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

25 hari lalu

Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Cideng, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. Heru Budi berencana akan membuat makan siang gratis di seluruh sekolah negeri dasar yang ada di Jakarta secara serentak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
BKKBN Dukung Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

Pakar di BKKBN mengatakan program makan bergizi gratis yang diprakarsai Badan Gizi Nasional dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.


Alfamart Sahabat Posyandu Inisiatif Turunkan Angka Stunting di 12 Kota

28 hari lalu

(kiri-kanan) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Gorontalo Handoyo Sugiharto, Penjabat Walikota Gorontalo H. Ismail Madjid, Corporate Affair Director Alfamart, Solihin foto bersama dalam acara Peluncuran program Satu Telur Sehari Alfamart Sahabat Posyandu ditandai dengan penyerahan telur secara simbolis kepada para penerima manfaat, di Kota Gorontalo, Kamis, 12 September 2024. Dok.  Alfamart
Alfamart Sahabat Posyandu Inisiatif Turunkan Angka Stunting di 12 Kota

Alfamart berkomitmen memberikan kontribusi pada penurunan prevalensi angka stunting di Indonesia lewat program berkelanjutan Alfamart Sahabat Posyandu yakni Satu Telur Sehari.


Stunting Menurun Drastis, Bupati OKU Timur Terima Insentif Fiskal

29 hari lalu

Bupati OKU Timur, H. Lanosin MT dalam melakukan rembug untuk percepatan penurunan angka stunting. Dan berhasil turun jadi 9,3 persen. di Aula Bina Praja IIPemkab OKU Timur, Rabu, 11 September 2024. Dok. Pemkab OKU Timur
Stunting Menurun Drastis, Bupati OKU Timur Terima Insentif Fiskal

Lanosi, Bupati OKU Timur, berhasil menurunkan angka stunting dari 19,1 persen (2022) menjadi 9,3 persen (2023) dan mendapat insentif fiskal Rp 6,8 miliar atas pencapaian tersebut.


Trenggalek Serius Tangani Stunting,Wakil Presiden Beri Insentif Fiskal untuk Bupati

36 hari lalu

Penghargaan insentif fiskaldari Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin untuk Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Dok. Pemkab Trenggalek
Trenggalek Serius Tangani Stunting,Wakil Presiden Beri Insentif Fiskal untuk Bupati

Bupati Trenggalek M. Nur Arifin mendapat insentif fiskal lebih dari Rp 5 miliar dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin karena penanganan stunting melibatkan semua komponen di masyarakat.