TEMPO.CO, Jakarta - Safer Internet Day (SID) atau Hari Internet Aman Sedunia diperingati pada 11 Februari 2020. Hari ini ditujukan sebagai bentuk kesadaran para pengguna internet untuk bereksplorasi di dunia maya dengan aman.
Dengan kemajuan teknologi di era ini, tentu pemakai internet tidak sebatas orang dewasa saja, melainkan anak-anak juga tak luput dari aktivitas di media sosial. Namun, dikarenakan masih minimnya pengetahuan anak dalam menggunakan internet dengan baik, penting bagi orang tua untuk memastikan anak-anaknya tetap di jalur yang benar dan aman.
Sebagai bentuk edukasi, pendiri Yayasan Sejiwa, Diena Haryana, membagikan beberapa tips. Pertama, ia menyarankan mengajarkan pentingnya memiliki kata sandi yang kuat.
“Kata sandi terbanyak yang digunakan itu adalah tanggal lahir. Ini sangat mudah ditebak dan bisa diretas. Kita harus mengajarkan anak agar memilih kata sandi yang baik agar akun aman,” katanya saat ditemui usai acara Google Ajak Generasi Muda Tangkas Berinternet di Jakarta pada 10 Februari 2020.
Pengamat pendidikan ini juga menyarankan agar orang tua mengajarkan anak dalam menyebarkan dan menerima informasi. Dalam menyampaikan pesan di internet, sebaiknya anak-anak menghindari segala sesuatu yang berhubungan dengan privasi, contohnya alamat rumah hingga data diri.
“Mereka juga harus diajarkan untuk tidak menelan informasi dengan mentah. Cari dulu kebenarannya sebelum informasi diteruskan dan diterima karena sekarang marak hoaks,” jelasnya.
Terakhir, Diena juga mengimbau agar orang tua mengawasi aktivitas anak saat berkomunikasi di berbagai platform media sosial sebab berdasarkan pengalamannya saat mengunjungi daerah-daerah di Indonesia, tak jarang anak-anak ingin memiliki pasangan daring.
“Hal ini bisa dimanfaatkan oleh para predator yang siap memangsa anak-anak. Jadi, anak harus diberi pemahaman bahwa jangan mudah berkenalan dengan orang baru di media sosial,” katanya.