Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus SMPN 1 Turi, Hindari Kesalahan Ini saat Susur Sungai

image-gnews
Sungai Sempor, Donokerto Turi Sleman tempat tragedi susur sungai yang menewaskan sejumlah siswa SMPN 1 Turi pada Jumat sore, 21 Februari 2020. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sungai Sempor, Donokerto Turi Sleman tempat tragedi susur sungai yang menewaskan sejumlah siswa SMPN 1 Turi pada Jumat sore, 21 Februari 2020. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musibah dialami oleh 249 siswa SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta pada Jumat sore, 21 Februari 2020. Mereka melakukan susur sungai sebagai salah satu bentuk kegiatan Pramuka. Sayangnya, mereka justru terseret arus dengan 23 di antaranya luka-luka dan 9 lainnya meninggal dunia.

Sebenarnya, susur sungai merupakan aktivitas yang menyenangkan. Namun, beberapa kesalahan tidak boleh dilakukan agar pengalaman susur sungai bisa memberi makna. Pendiri Canyoning Lombok, Supii Liem, pun menyebutkan beberapa kesalahan yang wajib dihindari.

Pergi tanpa mengecek lokasi
Kesalahan pertama yang tak boleh dilakukan adalah susur sungai tanpa mengecek lokasi sebelumnya. Instruktur canyoning bersertifikat itu menjelaskan bahwa lokasi harus dicek sehari sebelum keberangkatan untuk memastikan trekking aman.

“Ini juga memudahkan kita supaya tidak tersesat karena sungai memiliki intersection yang harus dipilih dengan benar,” katanya saat dihubungi Tempo.co pada Minggu, 23 Februari 2020.

Pergi pada waktu dan cuaca yang tidak tepat
Menurut Supii, setiap orang yang akan berangkat susur sungai tidak boleh melupakan waktu dan cuaca sebab ini berpengaruh pada risiko perjalanan yang semakin besar. Ia lantas menyarankan agar masyarakat tidak susur sungai di sore hingga malam hari karena kondisi jalanan gelap. Begitu pula dengan cuaca hujan dan curah hujan tinggi yang menyebabkan trekking licin.

“Jadi, harus dipastikan berangkat itu pagi hari dan cuacanya sedang kering,” ungkapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Awam tentang mitigasi bencana
Setiap orang yang akan melakukan aktivitas di luar ruangan sebaiknya mengetahui mitigasi bencana. Tujuannya tentu untuk mempersiapkan diri apabila terjadi bahaya yang menimpa. Sayangnya, masih minim pengetahuan masyarakat tentang hal ini. Salah satu mitigasi termudah menurut Supii adalah dengan membawa pelampung saat susur sungai.

“Misalnya, jika akan terbawa arus, seseorang tidak akan tenggelam dan tetap mengapung di atas air dengan pelampung,” jelasnya.

Tidak menggunakan pakaian yang tepat
Banyak orang memilih untuk menggunakan pakaian yang nyaman saja saat akan susur sungai. Padahal, hal ini tidak benar. Supii mengatakan bahwa pakaian yang wajib digunakan bukan sekedar nyaman tapi juga harus bisa melindungi dari risiko di sepanjang perjalanan. Tak heran, ia menyarankan atasan yang ringan disertai dengan wetsuit (pakaian yang digunakan untuk berbagai kegiatan olahraga air).

“Baju yang ringan membuat peserta susur sungai lebih mudah bergerak dan wetsuit tujuannya untuk menghangatkan badan,” tegasnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Kebiasaan Orang Tua yang Merusak Anak

25 Februari 2024

Ilustrasi dua anak bersitegang atau marah. Shutterstock
6 Kebiasaan Orang Tua yang Merusak Anak

Tak sedikit orang tua yang tak sadar perilaku mereka justru merusak anak meski niatnya demi kebaikan. Berikut enam kebiasaan yang merusak itu.


Hubungan Penuh Konflik dan Kekecewaan, Simak Cara Menyelamatkannya

23 Februari 2024

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Hubungan Penuh Konflik dan Kekecewaan, Simak Cara Menyelamatkannya

Banyak kondisi yang menyebabkan kecewa, terutama jika sudah bersama untuk waktu yang lama. Tapi jika dibiarkan kondisi ini bisa membahayakan hubungan.


Pahami Hal Berikut agar Tak Kebablasan saat Jatuh Cinta

19 Januari 2024

Ilustrasi pria jatuh cinta. Shutterstock
Pahami Hal Berikut agar Tak Kebablasan saat Jatuh Cinta

Bila ingin hubungan yang langgeng tak cukup sekadar jatuh cinta. Lakukan hal berikut sehingga hubungan mengalir lancar tanpa banyak masalah.


Ragam Kesalahan yang Terjadi saat Natal dan Cara Menghindarinya

25 Desember 2023

Ilustrasi wanita dan hadiah Natal. Freepik.com
Ragam Kesalahan yang Terjadi saat Natal dan Cara Menghindarinya

Hindari kekacauan saat Hari Natal dengan tetap menjaga semangatnya. Berikut macam kesalahan yang biasa terjadi di masa Natal dan cara menghindarinya.


Jangan Diabaikan, Ini Deretan Gejala Awal Alzheimer

15 September 2023

Ilustrasi demensia (Pixabay.com)
Jangan Diabaikan, Ini Deretan Gejala Awal Alzheimer

Gejala awal alzheimer antara lain sulit melakukan aktivitas yang umum hingga bermasalah dalam bicara atau menulis.


Menjajal Serunya Naik Kano Susuri Sungai di Desa Wisata Banjoe Adji Bantul

12 September 2023

Wisata air naik perahu kano di Desa Wisata Banjoe Adji, Sanden, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. (Dok.istimewa)
Menjajal Serunya Naik Kano Susuri Sungai di Desa Wisata Banjoe Adji Bantul

Wahana ini memungkinkan pengunjung menikmati keindahan Desa Wisata Banjoe Adji Bantul dari sungai.


Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Pasangan dan Mengganggu Hubungan

26 Agustus 2023

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Pasangan dan Mengganggu Hubungan

Pakar mengatakan ada beberapa kalimat yang wajib dihindari untuk diucapkan kepada pasangan. Berikut di antaranya.


Berkaca dari Kasus Anak Bunuh Ibu di Depok, Kesalahan Pola Asuh Ini Kerap Diterapkan Orang Tua

13 Agustus 2023

Rifki Azis Ramadhan, 23 tahun tersangka anak yang membantai kedua orang tuanya di Kampung Sindangkarsa, RT 03/08 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok saat digelandang ke Polsek Cimanggis, Jumat, 11 Agustus 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Berkaca dari Kasus Anak Bunuh Ibu di Depok, Kesalahan Pola Asuh Ini Kerap Diterapkan Orang Tua

Karena kerap dimarahi sejak kecil, Rifki tega menganiaya orang tuanya. Pola asuh yang kerap dilakukan akan berdampak pada perkembangan anak.


Victim Mentality, Sikap Diri Selalu Merasa Menjadi Korban

1 Agustus 2023

Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com
Victim Mentality, Sikap Diri Selalu Merasa Menjadi Korban

Sikap victim mentality melihat diri sebagai objek yang tak berdaya atau merasa segala hal yang terjadi dalam hidup tersebab ulah orang lain


Sindrom Maaf, Apa Itu Sorry Syndrome dan Penyebabnya?

26 Juli 2023

ilustrasi maaf (pixabay.com)
Sindrom Maaf, Apa Itu Sorry Syndrome dan Penyebabnya?

Sindrom maaf ini perilaku terus-menerus meskipun sebenarnya tidak bersalah