TEMPO.CO, Jakarta - Kabar tak sedap kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air. Artis Ririn Ekawati ditangkap pihak Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat pada Sabtu malam, 7 Maret 2020. Ririn pun diamankan lantaran diduga tersangkut narkoba.
“Ditemukan barang bukti berupa narkotika jenis Happy Five di apartemennya,” kata Kepala Unit Reserse Narkoba Polres Jakbar, Ajun Komisaris Arif Oktora kepada Tempo.
Berdasarkan tes urin, tidak ada tanda bahwa Ririn adalah pengguna. Hasilnya pun menunjukan negatif narkoba. Namun untuk memvalidasi hasil tes pertama, wanita berusia 38 tahun itu pun menjalani tes rambut di laboratorium Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido, Cigombong, Kabupaten Bogor pada Senin 9 Maret 2020. Efektifkah?
Berbicara mengenai tes rambut, situs Health Line mengatakan bahwa 100 hingga 120 helai rambut dari tersangka pengguna narkoba akan dipotong. Kemudian, ini akan diuji untuk mengetahui kandungan dari folikel rambut. Sedangkan bagi mereka yang botak, sampel rambut akan diambil dari badan.
Mengenai efektivitasnya, penggunaan narkoba bisa dibuktikan dari rambut hingga pemakaian tiga bulan sebelumnya. Tentu ini jauh lebih lama dari tes urin yang hanya membuktikan maksimal beberapa hari setelah penggunaan narkoba saja.
Rupanya, ini disebabkan oleh bahan kimia dari obat yang selalu akan berakhir dalam aliran darah dan menjadi bagian dari sel-sel rambut saat mereka bertumbuh. Bahkan, mencuci rambut, mewarnai rambut, dan pemberian obat kimia lain pada rambut tidak akan mempengaruhi hasil tes.
Lebih dari itu, hasil uji rambut juga lebih luas dalam mendeteksi jenis obat-obatan terlarang yang dikonsumsi. Situs Medical News Today mengatakan bahwa tes rambut bisa mendeteksi 17 jenis narkoba. Sedangkan tes urin hanya membuktikan tak lebih dari 10 macam narkoba.
NUNUY NURHAYATI