TEMPO.CO, Jakarta - Mencuci tangan sangat dianjurkan untuk menghindari pandemi COVID-19. Namun, mereka yang sering mencuci tangan belum aman dari virus corona jika memiliki kuku panjang.
Dilansir dari Metro.co.uk, seorang perawat telah memperingatkan kuku panjang bisa menjadi salah satu penyebar virus corona tercepat karena dapat menampung kuman, bakteri, dan bahkan virus di bawahnya.
"Di antara semua instruksi mencuci tangan dan saran lagu yang menyenangkan selama 20 detik, saya belum melihat ada yang mencatat bahwa mencuci tangan dengan benar jika kuku panjang,” ujar perawat tersebut.
Dia menuturkan memiliki kuku panjang sangat berbahaya jika seseorang kerap menggigit kuku secara teratur karena dapat menyebabkan virus masuk ke dalam sistem tubuh. Saat ini, banyak orang menggunakan hand sanitizer tapi langkah tersebut tidak akan berhasil untuk kuku panjang.
Jadi, langkah terbaik adalah memotong kuku panjang dan melepas kuku palsu untuk terhindar dari virus corona karena tidak mungkin seseorang untuk menggunakan sikat kuku setiap kali mencuci tangan.
“Jika tidak bisa menggosok ujung jari pada telapak tangan yang lain, maka tangan tidak benar-benar bersih setelah Anda mencucinya, tidak peduli berapa lama menyabuninya. Tolong, selama keadaan darurat global ini, jaga agar kuku pendek,” katanya.