TEMPO.CO, Jakarta - Hari Kesehatan Sedunia setiap 7 April bertujuan meningkatkan kesadaran kesehatan sesuai arahan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang tahun ini fokus menjaga kebugaran tubuh manusia melalui masa karantina akibat pandemi COVID-19.
“Jangan lupa saat #dirumahaja untuk tetap menjaga badan tetap sehat dan fit dengan tetap berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi,” begitu kutipan dari WHO.
Tetap bugar saat #dirumahaja
Walaupun tengah menerapkan karantina diri, Anda bisa tetap menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga, meskipun sedang tidak bisa ke pusat kebugaran. Beragam gerakan ringan sampai berat bisa dilakukan di rumah.
Berikut beberapa gerakan yang bisa dilakukan di sela-sela pekerjaan rumah. Beberapa pilihan misalnya Anda bisa melakukan plank sambil menunggu air mendidih untuk bikin teh. Anda bisa melakukan squat saat iklan di TV.
Satu menit lumayan untuk melakukan squat. Lalu Anda merenggangkan badan setelah selesai panggilan video dengan klien atau rekan kantor. Di pagi hari, pasang lagu favorit yang memompa semangat dan menarilah dengan intensif. Anda juga bisa mengajak anak-anak di rumah untuk ikut menari sebelum mereka harus mengikuti kelas virtual bersama guru dan teman sekolah.
Tak hanya itu, sejumlah perlengkapan rumah tangga juga bisa digunakan untuk menggantikan peralatan kebugaran. Misalnya, bicep curl menggunakan galon kecil. Wood chop dengan toples makanan. Anda pun bisa melakukan gerakan shoulder press dengan produk susu atau minuman lain yang cukup berat. Lateral raise menggunakan produk susu atau minuman lain yang cukup berat.
Terapkan A B C D E dalam menyusun menu makanan
Hal terpenting menjaga kebugaran adalah mengonsumsi makanan bergizi dan menjaga pola makan yang sehat agar tubuh lebih sehat dan kuat. Menurut Dr. Matthew Lantz Blaylock, makanan segar adalah sumber asupan gizi yang terbaik. Namun, mengingat situasi kita mungkin belum bisa sebebas sebelumnya pergi ke pasar atau swalayan untuk membeli bahan pangan yang segar, maka makanan beku, siap saji, dan kaleng bisa menjadi opsi.
“Yang penting adalah teliti dalam melihat sumber makanan tersebut. Misalnya, dalam hal memilih susu UHT, teliti dan lihat terlebih dulu apakah susu UHT tersebut berasal dari susu segar,” ujar Blaylock.
Ada lima hal yang perlu diingat dalam menyusun menu makanan sehari-hari menurut Blaylock. Pertama, adequacy. Usahakan menu makanan mengandung cukup nutrisi penting untuk menjaga pola makan yang sehat. Jangan lupa bahwa gaya hidup sehat terdiri dari 70 persen asupan gizi dan 30 persen olahraga.
Kedua, balance, yaitu terapkan pola makan yang seimbang dengan rekomendasi konsumsi 40-60 persen karbohidrat, 20-30 persen lemak, dan 15-20 persen protein.
Ketiga, calorie control, yaitu menjaga jumlah kalori dalam menu makanan. Kurangi makanan yang minim nutrisi dan mengandung kalori berlebih.
Keempat, density of nutrition, yaitu memprioritaskan makanan yang mengandung nutrisi tinggi dan jauhi makanan yang kurang sehat. Kelima, A bit of everything yakni, usahakan variasi dalam menu makanan sehari-hari.
Cermat dalam memilih produk-produk susu
Salah satu makanan bergizi yang baik untuk dikonsumsi setiap hari guna menjaga kebugaran adalah susu. Menurut Blaylock, makanan segar adalah sumber asupan gizi terbaik, termasuk susu dan produk olahan susu.
Jika memungkinkan, sebaiknya konsumsi susu segar. Namun, jika kurang memungkinkan dan ingin memilih susu UHT, misalnya telitilah kandungan susu UHT tersebut dan yakinkan bahwa terbuat dari susu segar hasil pasteurisasi.