Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Emosi yang Selalu Dimiliki Manusia

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi karyawan marah/jengkel. Shutterstock
Ilustrasi karyawan marah/jengkel. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaEmosi manusia mempengaruhi bagaimana seseorang memiliki persepsi, dan mempengaruhi pikiran dan tindakan yang dilakukan. Emosi adalah kondisi perasaan yang kompleks karena perubahan fisik dan psikologis. Emosi berkaitan dengan kepribadian, mood, karakter, dan motivasi seseorang.

Ahli psikologi telah mencoba memahami jenis emosi manusia. Salah seorang ahli, Paul Eckman, menyebutkan ada enam macam emosi dasar yang terpaut dalam diri seseorang. Berikut enam emosi tersebut:

1. Emosi bahagia
Emosi bahagia adalah emosi yang mungkin paling dicari banyak orang. Bahagia bisa diartikan sebagai kondisi emosional yang ditandai dengan perasaan senang, ceria, gembira, kepuasan, dan sejahtera.

Ilustrasi wanita bahagia. shutterstock.com

Beberapa cara menunjukkan emosi bahagia adalah dengan ekspresi tersenyum, memiliki bahasa tubuh yang santai. Dalam berbicara, nada suara orang itu pun ceria dan menyenangkan. Kebahagiaan dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik. Sebaliknya, orang yang sulit menemukan emosi bahagia akan mudah untuk stres dan depresi, yang juga berujung pada imunitas yang rendah.

2. Emosi sedih
Sedih adalah kondisi emosional yang bercirikan perasaan tak bersemangat, tak tertarik dalam mengerjakan hal apa pun, mood yang murung, kekecewaan, hingga perasaan berduka.

Orang yang bersedih biasanya akan mengekspresikannya dengan suasana hati yang murung, diri cenderung diam, lesu, suka menarik diri, serta menangis. Kesedihan merupakan emosi yang wajar dirasakan banyak orang. Hanya saja, beberapa individu bisa merasakan kesedihan berkepanjangan.

3. Emosi takut
Saat merasakan adanya indikasi bahaya, seseorang akan merasakan emosi takut dan mengalami respons yang disebut respons fight or flight (melawan atau lari). Takut merupakan emosi yang kuat dan berperan penting dalam dalam pertahanan hidup. Respons fight or flight juga membantu kita menyiapkan diri untuk melawan ancaman tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tanda Harus Segera Temui Psikolog untuk Cek Kesehatan Mental

9 jam lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
5 Tanda Harus Segera Temui Psikolog untuk Cek Kesehatan Mental

Jika sejumlah gejala ini muncu, itu tandanya kesehatan mental terganggu. Segera konsultasikan ke psikolog.


Begini Cara Mengaktifkan Fitur Quiet Mode Instagram

16 jam lalu

Ilustrasi Instagram (Pixabay)
Begini Cara Mengaktifkan Fitur Quiet Mode Instagram

Fitur Quiet Mode Instagram dirancang untuk membantu pengguna mengelola notifikasi dan waktu mereka dengan lebih baik.


Libatkan Banyak Pihak untuk Tangani Kesehatan Mental Anak

1 hari lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. momtastic.com
Libatkan Banyak Pihak untuk Tangani Kesehatan Mental Anak

Persoalan anak yang sedang marak adalah kekerasan akibat kesehatan mental anak yang tingkat emosionalnya tidak terkendali sehingga perlu rehabilitasi.


Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

2 hari lalu

Ilustrasi melukis/produk Studio Sanjunipero
Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

Hobi kegiatan yang dilakukan secara rutin atau saat waktu senggang


Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

3 hari lalu

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.


Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi menggenggam ponsel. shutterstock.com
Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.


Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

5 hari lalu

Ilustrasi LGBT. Dok. TEMPO/ Tri Handiyatno
Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini


Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

5 hari lalu

Ilustrasi pijat. studiofrid.se
Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

Berikut berbagai cara menyenangkan yang dapat dilakukan untuk memulihkan kesehatan mental setelah putus cinta.


5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

6 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

Sering mengkritik, memanipulasi, dan ikut campur urusan rumah tangga anak, ibu mertua dengan sengaja membuat keluarga anak tertekan dan tak harmonis.


Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

7 hari lalu

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

Pola makan seimbang secara keseluruhan yang mengandung banyak makanan padat nutrisi baik untuk kesehatan mental dan suasana hati.