TEMPO.CO, Jakarta - Larangan untuk berkunjung ke rumah sakit telah diimbau oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) seiring dengan pandemi Covid-19. Hal ini secara khusus ditujukan bagi pasien yang tidak membutuhkan pertolongan mendesak. Beberapa diantaranya yang terkena imbas itu pun termasuk pasien yang mengalami sakit gigi.
Mereka yang memiliki keluhan gigi berlubang, erosi gigi, tambalan rusak, gingivitis atau masalah gigi lainnya pun harus bisa menahan diri di rumah. Namun seringkali, rasa sakit membuat kita tidak nyaman dan aktivitas harian pun menjadi terganggu, bukan? Sebagai alternatif pengobatan di rumah, Dokter Spesialis Gigi Anggi Pratiwi membagikan tipsnya.
Pertama, ia meminta agar setiap orang langsung berkumur dengan air garam. Cara membuat campuran air garam pun cukup mudah, yakni masukkan air hangat sebanyak 200-250 cc ke gelas dan aduk dengan setengah sendok teh garam. Kemudian, berkumurlah selama kurang lebih 30 detik.
“Ini adalah pertolongan pertama yang paling efektif meredakan sakit gigi. Karena air garam itu bersifat basa sedangkan mulut itu asam. Ketika kita berkumur, air garam bisa menetralkan mulut dan membunuh kuman penyebab rasa sakit itu mati,” katanya dalam Edukasi Listerine di Jakarta pada Kamis, 14 Mei 2020.
Apabila rasa sakit tak kunjung sembuh, maka langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah mengkonsumsi obat pereda nyeri. Beberapa jenis yang terjual bebas itu termasuk yang mengandung paracetamol atau ibuprofen. “Kalau anak-anak, baiknya yang paracetamol sedangkan orang dewasa boleh ibuprofen,” katanya.
Langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter secara online. Anggi menjelaskan bahwa kini, banyak rumah sakit dan aplikasi kesehatan yang menawarkan kemudahan tersebut. “Nanti bisa langsung dijelaskan keluhannya dan obat dapat dibeli secara online juga,” katanya.