TEMPO.CO, Jakarta - CEO dan Founder penasihat keuangan Jouska, Aakar Abyasa Fidzuno baru-baru ini membagikan aktivitas terbarunya. Lewat akun Instagram pribadinya @aakarabyasa, ia terlihat memantau produktivitasnya selama mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap #dirumahaja karena pandemi Covid-19.
Terlihat dalam rangkuman beberapa gabungan foto yang diunggah pada 25 Mei 2020, Aakar telah melakukan perbincangan komersial sebanyak 40 kali, membuat tiga IP bisnis, menulis dua buku dan menjajal kemampuannya sebagai seorang direktur kreatif untuk dua proyek.
Pertanyaannya, perlukah masyarakat melakukan kegiatan serupa dengan memastikan diri tetap produktif selama di rumah saja? Psikolog klinis dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Anna Surti Ariani pun angkat bicara. Menurutnya, hal tersebut memang baik untuk diterapkan.
Adapun dua alasan yang mendasari pendapat Ketua Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Wilayah Jakarta itu. Pertama, ini bisa membantu masyarakat tetap sehat secara fisik dan mental. Sebab secara tidak sadar, keterbatasan selama di rumah saja bisa membuat orang sakit secara fisik dan mental.
“Apalagi kalau biasanya kita aktif dan karena di rumah saja jadi malas-malasan, pasti secara tidak sadar badan sakit semua, lemas dan stres. Ini karena tubuh tidak terbiasa untuk menghadapi perubahan. Tapi coba pertahankan level aktivitas harian kita, misalnya tetap kerja atau menjalankan hobi, pasti akan membantu tetap aktif sehingga tubuh bekerja seperti normal dan kesehatan fisik atau mental terjaga,” katanya saat dihubungi Tempo.co pada 28 Mei 2020.
Selain itu, Anna juga menjelaskan bahwa membuat diri tetap produktif bisa memastikan seseorang bertumbuh di tengah krisis. Terlebih lewat hal-hal baru yang dikerjakan, itu akan menambah nilai positif dari individu itu sendiri. “Walaupun di rumah, kita tetap bisa memantau bahwa ada perkembangan ke arah yang lebih baik sehingga nantinya bermanfaat untuk kehidupan di masa mendatang,” katanya.