Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Bakat, Ini yang Bikin Anda Jadi Ahli Menulis

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Ilustrasi menulis. shutterstock.com
Ilustrasi menulis. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk menjadi ahli menulis ada banyak cara yang perlu dilakukan. Pemimpin Redaksi Koran Tempo, Budi Setyarso, menyampaikan beberapa tips tentang bagaimana bercerita dengan tulisan. Budi kemudian menjelaskan tentang beberapa hal yang menjadi kunci keberhasilan dalam menulis storytelling. Pertama adalah angle. Budi mengatakan, seseorang harus mengarahkan pembaca dengan satu angle untuk satu tulisan. "Kita harus menulis dari sisi mana sih, dari sisi pribadi atau dari orang ketiga. Setiap tulisan seharusnya satu angle,” kata Budi dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 7 Juni 2020.

Budi mengatakan hal tersebut dalam acara Kagama Menulis V secara daring pada Sabtu 6 Juni 2020 bertajuk The Power of Storytelling: Kiat Menulis Storytelling yang Greget dan Menarik. Selain Budi, acara ini juga menghadirkan narasumber Andreas Maryoto dari Kompas dan Nursodik Gunarjo sebagai penulis buku The Story of Gondes, serta Heri Prast dan Rokhmadi Antok, Anggota Pengurus Bidang Fasilitasi Alumni, Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP KAGAMA).

Angle yang banyak biasanya membingungkan pembaca. Penentuan angle akan dimudahkan dengan kalimat pertanyaan. "Hal itu juga akan menentukan kita dalam menggali bahan,” katanya.
               
Kedua, struktur dan alur. Menurut Budi, untuk menciptakan tulisan feature dengan gaya bertutur, beberapa struktur bisa dipilih. Bisa kronologis, flashback, atau konvergen dan divergen (dipecah dan dikerucutkan ke belakang atau sebaliknya). Ketiga, tulisan harus konstektual dan fokus. Mengenai fokus, hal ini berkaitan dengan pemilihan angle agar tulisan mudah dipahami.

Keempat, menulis lead dengan kuat. Lead bagi Budi adalah separuh nyawa tulisan. “Kita harus berasumsi bahwa kalau kita gagal di alenia pertama ya kita gagal sebelum pembaca menemui substansi yang kita sampaikan,” kata Budi.
               
Lead perlu dipikirkan secara matang. "Kalau saya, saya tulis dulu sebisa mungkin. Kemudian, saya membuang alenia pertama sebab biasanya ada beban di dalamnya,” kata pria asal Kendal ini. Menurut Budi, itu cara yang paling mudah dalam menulis lead. Meskipun tidak selalu begitu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelima, dalam menuliskan isi harus memaparkan substansi. Keenam, penutup. Budi mengingatkan untuk hindari menulis penutup dengan klise. Menurutnya kalimat klise diibaratkannya seperti tulisan yang putus asa dan tidak mau berpikir. “Kita jangan seperti itu. Penutup jangan dianggap sepele. Karena penutup seringkali membuat tulisan kita berantakan dan tidak menancap di hati pembaca,” kata Budi.

Budi mengatakan bahwa tulisan yang baik tidak meninggalkan pertanyaan di hati pembacanya.
              
Pria yang jadi Pemimpin Redaksi Koran Tempo sejak 2016 ini menyebut lima tema yang bisa ditulis dalam story telling. Pertama human interest atau drama kehidupan yang sering kali ada di sekitar, kedua tren alias tema yang sedang terjadi di masyarakat termasuk di media sosial. Ketiga ada tema profil kegiatan yang bercerita tentang siapa motor, ide, dan kesulitannya. Kemudian, ada pula profil individu dan kesuksesan seseorang serta apa yang menginspirasinya.
               
Budi pun memberikan delapan tips untuk bisa menulis secara story telling. Pertama, pergunakan kalimat sederhana dan sependek mungkin. Satu kalimat maksimal 12 kata. Kedua, hindari kalimat bercabang-cabang dan rumit. Bagi Budi, kemampuan seseorang menyederhanakan yang rumit menunjukkan kualitas seorang penulis. Ketiga, ceritakan secara deskripsi, bukan menggunakan kata sifat. Keempat, selalu pergunakan kalimat aktif. “Kalimat pasif terkadang menyesatkan. Dengan kalimat aktif, power tulisan juga menjadi lebih besar,” ujar Budi.
               
Kelima, buatlah judul yang jernih setelah tulisan selesai. Penulisan judul di awal akan membuat penulis terpaku pada judul dan menghabiskan waktu. Keenam, selalu baca ulang tulisan. Usahakan memberikan jeda di tengah-tengah menulis untuk mengendapkan ide dalam pikiran. Ketujuh, sering-seringlah membaca demi meningkatkan kemampuan menulis. Terakhir, meluangkan waktu untuk menonton film juga bisa menjadi tips jitu mengasah kemampuan bercerita. Bagi Budi, tips ketujuh dan kedelapan tersebut punya fungsi memperkaya diksi, alur, dan struktur. “Tulisan bercerita akan memudahkan menyampaikan ide besar kepada umum,” ucap Budi.
               
Ia mengatakan, sebenarnya yang membuat kita bisa menulis bukanlah bakat, tetapi berlatih. "Seperti kata Pramoedya Ananta Toer, menulis itu bekerja untuk keabadian,” katanya.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Main Futsal atau Sepak Bola, Mana yang Lebih Berisiko Cedera?

3 hari lalu

Ilustrasi Futsal. just.4ove.com
Main Futsal atau Sepak Bola, Mana yang Lebih Berisiko Cedera?

Pakar mengatakan risiko cedera saat bermain futsal lebih besar dari sepak bola karena ukuran lapangan yang lebih kecil.


Kisah Brigadir Jabbar, Polisi yang Terpilih dalam Penulisan Buku Nusantara Berkisah: Bunga Setaman

5 hari lalu

Brigadir Jabbar (tengah) bersama S. Dian Andriyanto dan Manajer Produksi penerbit Langgam Komunika, Urry Kartopati, setelah peluncuran buku #sayabelajarhidup di Caca Garden, Kunungan, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 Mei 2023. Foto: Istimewa.
Kisah Brigadir Jabbar, Polisi yang Terpilih dalam Penulisan Buku Nusantara Berkisah: Bunga Setaman

Buku Nusantara Berkisah: Bunga Setaman dari seri #sayabelajarhidup memuat 48 tulisan dari 40 penulis terpilih, salah satunya adalah Brigadir Jabbar.


7 Manfaat Belajar Menggambar untuk Anak-Anak

17 hari lalu

Ilustrasi anak menggambar (pixabay.com)
7 Manfaat Belajar Menggambar untuk Anak-Anak

Menggambar salah satu aktivitas yangmembantu meningkatkan kreativitas anak


5 Manfaat Mewarnai Untuk Balita

23 hari lalu

Sebanyak 1000 anak mengikuti lomba melukis dan mewarnai celengan di pusat perbelanjaan Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu (18/4). Tempo/Tony Hartawan
5 Manfaat Mewarnai Untuk Balita

Manfaat mewarnai untuk perkembangan anak diantaranya meningkatkan keterampilan motorik dan memberi anak kesenangan menciptakan karya seni.


Menteri Keuangan Prancis Dihujat karena Tulis Novel Mesum

26 hari lalu

Komisaris Ekonomi Uni Eropa Paolo Gentiloni, Presiden Eurogroup Paschal Donohoe, Presiden Bank Dunia David Malpass, Menteri Keuangan Italia Daniele Franco, Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire, Menteri Keuangan Kanada Chrystia Freeland, Menteri Keuangan Inggris Kanselir Rishi Sunak, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz, Menteri Keuangan AS Janet Yellen, Sekretaris Jenderal Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) Mathias Cormann, Menteri Keuangan Jepang Taro Aso berpose untuk foto keluarga selama pertemuan para menteri keuangan G7 di Lancaster House di London, Inggris, 5 Juni 2021. [REUTERS/Henry Nicholls]
Menteri Keuangan Prancis Dihujat karena Tulis Novel Mesum

Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire diolok-olok oleh warga Prancis terkait novel yang ditulisnya yang memuat soal adegan seks


4 Tips Bikin Hobi yang Bisa Hasilkan Cuan

42 hari lalu

Produk Hammerstout/Lazada
4 Tips Bikin Hobi yang Bisa Hasilkan Cuan

Membangun bisnis dari hobi adalah impian bagi banyak orang. Simak tips dari Andromeda dari Hammerstou yang berhasil mewujudkan hobi jadi cuan.


Kapan Sebaiknya Anak-Anak Mendalami Belajar Calistung?

6 Februari 2023

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Kapan Sebaiknya Anak-Anak Mendalami Belajar Calistung?

Calistung atau membaca, menulis, berhitung perlu dipelajari dan dikembangkan oleh anak-anak


Mengenal Zaid bin Tsabit, Orang Pertama yang Menulis dan Mencatat Wahyu

26 Januari 2023

Sutrisno (54 tahun membaca Alquran di Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi, 2 Juli 2022. Di bawah sistem kuota yang digunakan Arab Saudi, waktu tunggu untuk dapat menunaikan haji bagi calon jemaah di Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, mencapai 35 tahun. REUTERS/Mohammed Salem
Mengenal Zaid bin Tsabit, Orang Pertama yang Menulis dan Mencatat Wahyu

Zaid bin Tsabit merupakan sahabat nabi yang dipilih untuk menulis dan mencatat wahyu


Sensasi Menulis di Media Sosial

15 Januari 2023

Media sosial, seperti Instagram, yang tadinya tempat untuk memajang foto, belakangan juga menjadi ruang untuk menulis. Sejumlah komunitas bahkan berbagai program menantang orang untuk menulis.
Sensasi Menulis di Media Sosial

Media sosial, seperti Instagram, juga menjadi ruang untuk menulis. Sejumlah komunitas bahkan berbagai program menantang orang untuk menulis.


Tips Pilih Sepeda Sesuai Kebutuhan

10 Januari 2023

Ilustrasi Kegiatan Bersepeda/Brompton
Tips Pilih Sepeda Sesuai Kebutuhan

Banyak jenis sepeda yang tersedia di pasaran sehingga bagi yang baru mau memulai hobi bersepeda mungkin sedikit bingung memilih sepeda yang tepat.