Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Saja Olahraga yang Semakin Populer saat Wabah Corona?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Ilustrasi wanita lari di atas treadmill. Freepik.com
Ilustrasi wanita lari di atas treadmill. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama masa pandemi virus Corona (Covid-19), aktivitas fisik masyarakat di seluruh dunia mengalami perubahan sebab mereka harus mengisolasi diri di rumah dan menghindari kegiatan di luar rumah. Kegiatan olahraga di luar ruangan seperti lari, berenang, dan bersepeda mulai berkurang tetapi bukan berarti masyarakat menghentikan rutinitas olahraganya. Sebaliknya, banyak masyarakat yang melakukan olahraga di dalam ruangan atau fitness sebagai alternatif pilihan yang dilakukan baik oleh atlet profesional maupun masyarakat dengan gaya hidup aktif.

Analisis yang dilakukan oleh Garmin, brand navigasi GPS dan perangkat nirkabel terhadap aktivitas fisik atau olahraga masyarakat, menyebutkan selama pandemi Covid-19 dengan membandingkan data April 2020 dengan April 2019.

Berikut perubahan aktivitas fisik pengguna Garmin di seluruh dunia saat pandemi:

  1. Langkah Harian Menurun
    Berdasarkan data pengguna Garmin, langkah harian masyarakat seluruh dunia pada April 2020 menurun sebesar 12 persen jika dibandingkan dengan April tahun lalu, termasuk Indonesia dengan penurunan yang cukup signifikan.

  2. Olahraga yang Terukur Meningkat
    Walaupun penurunan pada jumlah langkah atau pergerakan secara general jelas terjadi. Namun, saat diamati lebih dalam, data pengguna yang hanya berfokus pada kegiatan olahraga yang tercatat (logged activities) di perangkat Garmin justru memperlihatkan hasil sebaliknya, yaitu terjadi peningkatan jumlah langkah sebesar 24 persen di seluruh dunia.

    Peningkatan jumlah langkah tersebut terjadi karena kecenderungan masyarakat yang mengganti langkah harian pada aktivitas normal mereka dengan melakukan olahraga yang terukur seperti walking, lari, indoor cycling, dan berbagai aktivitas lainnya.

  3. Bersepeda di ruangan kian populer saat pandemi
    Pandemi Covid-19 menimbulkan perubahan pada jenis aktivitas fisik yang dilakukan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pada data di bawah ini, Garmin mengilustrasikan beberapa aktivitas fisik yang semakin populer saat pandemi di masing-masing negara.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

    Secara keseluruhan, bersepeda dalam ruangan (indoor cycling) menjadi aktivitas fisik yang mendapatkan popularitas tertinggi di berbagai negara selama pandemi berlangsung. Indonesia adalah salah satu negara di mana indoor cycling mengalami peningkatan terbesar pada bulan April 2020.

  4. Aktivitas yang meredup selama pandemi
    PSBB yang diterapkan di hampir seluruh negara berdampak pada beberapa jenis aktivitas fisik yang juga mengalami penurunan. Di antara aktivitas fisik lain, berenang menjadi kegiatan yang paling terpengaruh oleh pandemi. Masyarakat tidak mengurangi porsi berenang tetapi menghentikan aktivitas renang secara total, seperti yang divisualisasikan pada data di bawah ini.

    Pada masa pandemi seperti saat ini, para perenang tidak lantas berdiam diri, tetapi mereka tetap berlatih di rumah seperti yang dilakukan oleh atlet triatlon asal Kanada, Paula Findlay. "Karena semua kolam renang di Oregon tempat saya tinggal ditutup, saya banyak melakukan latihan kebugaran (gym) dan kekuatan di rumah. Saya berusaha untuk menyerupai gerakan otot dan teknik yang dilakukan saat berenang," ucap Findlay.

    Tingkat perubahan persentase pada data bergantung pada jumlah populasi dan seberapa ketat penerapan aturan PSBB di masing-masing negara. Negara-negara dengan aturan yang lebih longgar cenderung memiliki penurunan aktivitas yang tidak terlalu signifikan.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


11 Olahraga yang Mudah untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok buat Pemula

16 jam lalu

Ilustrasi gerakan pilates kickout. Supplied
11 Olahraga yang Mudah untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok buat Pemula

Olahraga ini mudah dilakukan jika ingin menurunkan berat badan, cocok bagi pemula. Bisa dimulai sekarang di rumah tanpa menggunakan alat berat.


Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

21 jam lalu

Ilustrasi wanita melakukan olahraga latihan barre. Freepik.com
Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

Melakukan olahraga menjadi salah satu faktor untuk hidup sehat. Studi menyebutkan olahraga pada sore hari bantu turunkan gula darah.


8 Olahraga Mengecilkan Perut Buncit, Cocok Untuk Pria dan Wanita

1 hari lalu

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Racool_studio
8 Olahraga Mengecilkan Perut Buncit, Cocok Untuk Pria dan Wanita

Olahraga untuk mengecilkan perut buncit dan mendapatkan perut rata yang diimpikan. Dari latihan kardio hingga latihan untuk mengencangkan otot perut.


Benarkah Ibu Hamil Makan Buah Salak Bayinya Cerdas? Ini Faktanya

1 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)
Benarkah Ibu Hamil Makan Buah Salak Bayinya Cerdas? Ini Faktanya

Buah salak dipercaya oleh sebagian ibu hamil dapat meningkatkan kecerdasan bayi. Benarkah demikian?


Wapres Ma'ruf Amin: Prestasi Olahraga Menunjukkan Peningkatan Setahun Terakhir

2 hari lalu

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres
Wapres Ma'ruf Amin: Prestasi Olahraga Menunjukkan Peningkatan Setahun Terakhir

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan prestasi olahraga nasional sudah mengalami cukup banyak peningkatan dalam satu tahun terakhir.


Itera Buka Prodi Rekayasa Keolahragaan Pertama di Indonesia, Ini Prospek Kerjanya

3 hari lalu

Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Foto : ITERA
Itera Buka Prodi Rekayasa Keolahragaan Pertama di Indonesia, Ini Prospek Kerjanya

Institut Teknologi Sumatera (Itera) membuka program studi S1 Rekayasa Keolahragaan pertama di Indonesia.


Peserta Lombok Charity Ride 2023 Serahkan Donasi Rp 1 M untuk Guru dan Kepala Sekolah

4 hari lalu

Peserta
Peserta Lombok Charity Ride 2023 Serahkan Donasi Rp 1 M untuk Guru dan Kepala Sekolah

Komunitas Sepeda Green Fly menyerahkan donasi dari program Lombok Charity Ride 2023 untuk pelatihan guru dan kepala sekolah di Lombok Utara.


Rekomendasi 5 Jenis Olahraga untuk Pengidap Diabetes

5 hari lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga di stadion (Sumber: shutterstock.com)
Rekomendasi 5 Jenis Olahraga untuk Pengidap Diabetes

Terlepas dari pola makan yang baik dan gaya hidup sehat, penderita diabetes harus memasukkan olahraga ke dalam rutinitas harian mereka.


Main Futsal atau Sepak Bola, Mana yang Lebih Berisiko Cedera?

8 hari lalu

Ilustrasi Futsal. just.4ove.com
Main Futsal atau Sepak Bola, Mana yang Lebih Berisiko Cedera?

Pakar mengatakan risiko cedera saat bermain futsal lebih besar dari sepak bola karena ukuran lapangan yang lebih kecil.


5 Hutan Kota Terpopuler di Dunia, Ada yang Luasnya Ribuan Hektare

14 hari lalu

Pengunjung berjalan di atas Canopy Bridge Bukit Bangkirai di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis, 29 Agustus 2019. Lokasi wisata itu menawarkan pemandangan alam hutan hujan tropis di kawasan yang akan menjadi ibu kota negara baru. ANTARA
5 Hutan Kota Terpopuler di Dunia, Ada yang Luasnya Ribuan Hektare

Hutan kota merupakan usur penting yang perlu ada dalam pembangunan sebuah kota