TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Dexamethasone naik daun, kini Metformin jadi perhatian. Obat diabetes berbiaya rendah, yang dijuluki obat ajaib karena sifat antipenuaan yang potensial, dilaporkan juga dapat berperan dalam mencegah dampak terburuk dari Covid-19.
Dilansir dari Insider, sebuah studi pracetak dari Universitas Minnesota di Amerika Serikat menemukan obesitas dan diabetes adalah dua risiko besar untuk kematian terkait Covid-19. Penelitian ini merupakan salah satu studi pengamatan terbesar dari faktor risiko keduanya terkait virus corona baru.
Para peneliti juga mengamati bahwa Metformin dapat menurunkan risiko kematian akibat virus sekitar 21-24 persen di antara perempuan yang sudah menggunakan obat untuk membantu diabetes dan kadar gula darah.
Christopher Tignanelli, penulis utama penelitian, mengatakan orang tidak boleh mencari Metformin sebagai obat virus. Tetapi, temuan timnya membuka jalan baru untuk solusi nonvaksin bagi penyakit menular seperti Covid-19.
Dia juga mengatakan Metformin dapat membantu penyakit parah Covid-19 karena mengurangi peradangan dan respons sistem kekebalan tubuh. Dalam beberapa kasus, orang dengan Covid-19 memiliki respons imun yang terlalu reaktif yang dapat mengakibatkan kematian.
Adapun, penelitian sebelumnya menunjukkan Metformin juga bermanfaat untuk penurunan berat badan untuk jangka panjang. Sebuah studi pada April 2019 menemukan Metformin dapat membantu orang menurunkan berat badan.
Para peneliti percaya obat yang diresepkan untuk pradiabetes, penderita diabetes, dan orang-orang dengan sindrom polikistik ovarium dapat membantu pasien kehilangan banyak berat badan ketika menggunakannya. Studi tersebut membandingkan efek Metformin dengan diet dan olahraga untuk penurunan berat badan dan pemeliharaan penurunan berat badan, dan terbukti efektif. Kishore Gadde, penulis penelitian 2019 itu mengatakan meminum pil sehari jauh lebih mudah daripada melakukan diet dan berolahraga.