Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Moncernya Bisnis Makanan Beku, Simak Kisah Sukses Pelaku

Reporter

image-gnews
Ilustrasi makanan beku, bakso. Pixabay
Ilustrasi makanan beku, bakso. Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan beku menjadi salah satu bisnis yang tak pernah mati. Apalagi di tengah kesibukan aktivitas, masyarakat ingin yang serbapraktis, termasuk menyediakan makanan.

Tren makanan beku ini kian meningkat, terutama di masa pandemi Covid-19, karena masyarakat lebih senang memasak sendiri di rumah, tetapi tidak ingin repot sehingga makanan beku menjadi pilihan.

Berkah ini pula yang dirasakan oleh Yudhi Dwinanto, pemilik usaha Kraukk Frozen Food. Memulai bisnisnya sejak 11 tahun lalu, Yudhi menuturkan tren penjualannya meningkat setiap tahun. Bahkan, tanpa adanya kasus pandemi, grafiknya terus melonjak karena kebutuhan masyarakat untuk menyediakan menu makanan serbacepat dengan harga terjangkau.

“Sebelum pandemi ini trennya selalu naik rata-rata 10-20 persen per tahun. Saat terjadi pandemi mulai Maret ini, kenaikannya luar biasa. Apalagi jelang bulan puasa, ditambah adanya lockdown dan karantina wilayah, masyarakat butuh lebih banyak makanan. Bisnis frozen food kami naik lebih dari 300 persen, didukung pula banyak reseller dan dropshipper yang ingin bergabung,” tuturnya.

Saking banyaknya permintaan, Yudhi mengaku pabriknya sampai kewalahan memenuhi pesanan yang membludak. Tak jarang akhirnya produk pesanan tersebut harus menunggu masa preorder untuk diproduksi kembali.

Saat ini, kemampuan produksi hariannya mencapai 500 kg sementara permintaan bisa lebih dari itu. Biasanya, untuk memenuhi kebutuhan, para karyawan diberi tambahan kerja lembur atau menambah jumlah karyawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, karena adanya pandemi Covid-19, perusahaan tidak diperkenankan menambah jumlah karyawan dan jam kerja pun lebih terbatas. Kondisi ini menimbulkan dilema tersendiri bagi perusahaan.

“Di satu sisi permintaan terus melonjak, tetapi kapasitas produksi terbatas karena adanya regulasi yang mengatur mengenai karyawan dan jam kerja. Bahan baku dari supplier pun sedikit tersendat. Kita sebagai pelaku usaha harus pintar-pintar mengatur, semoga bisa segera normal dan bisa memenuhi permintaan dengan cepat,” ujarnya.

Yudhi sebetulnya sudah memulai usahanya sejak 2006, ketika masih bekerja sebagai PNS di salah satu instansi pemerintahan. Modal yang dikeluarkan saat pertama memulai usaha hanya sekitar Rp 1 juta yang digunakan untuk membeli makanan beku curah dari pabrik, kemudian dia kemas kembali dan dijual melalui website.

“Pas pertama mulai saya promosikan melalui website gratis dan pasang iklan di internet, lalu ada banyak pabrik yang nawarin diri ke saya. Dari sekian banyak produsen lalu saya tentukan satu partner yang cocok di harga dan kualitas rasa, dan itu bertahan sampai saat ini,” jelasnya.

Hingga akhirnya pada 2009, Yudhi mulai fokus mengembangkan merek sebab jika hanya menjual produk polosan tanpa merek akan menyulitkan untuk pengembangan bisnis karena masyarakat tidak mengenal identitas merek dari produk yang dijual.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

1 hari lalu

Ilustrasi pernikahan. Shutterstock
Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.


Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

PT Chandra Asri Petrochemical, Cilegon, Banten. TEMPO/Yosep Arkian
Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.


Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

3 hari lalu

PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) menjalin kerja sama dengan PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (GAS) (ANTARA/HO)
Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

10 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

15 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

23 hari lalu

Henry Kurnia Adhi alias John LBF. Instagram
Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

Jhon LBF mendatangi rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.


Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

32 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

43 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani ketika ditemui di Kemenko Marves pada Selasa, 22 Agustus 2033. TEMPO/Riri Rahayu
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

Ketua Apindo menanggapi pengumuman KPU soal Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih pemenang Pilpres 2024.


Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

45 hari lalu

Warga membeli makanan untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta, Senin, 4 April 2022. TEMPO/Muhammmad Hidayat
Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

Tingginya animo masyarakat jadi salah satu alasan Pasar Takjil Benhil ini konsisten ramai tiap tahunnya.


7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

46 hari lalu

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku. Foto: Canva
7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.