TEMPO.CO, Jakarta - Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Komedian Achmad Syahidan atau yang akrab dikenal publik sebagai Idan Separo meninggal dunia dalam usia 44 tahun.
Ia menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Mekarsari, Bekasi, pada Rabu, 2 September 2020. Menurut keterangan sang manager, Lucky Daries Taufiq, penyakit yang merenggut nyawa Idan Separo ialah diabetes.
Terlepas dari kedukaan yang ada, Idan Separo adalah sosok pria pekerja keras. Ia juga menjalani profesi yang seiring dengan hobinya, yaitu melawak. Melansir dari berbagai sumber, ia mengawali karier sebagai seorang badut.
Tidak sendirian, ia pun ditemani oleh sahabatnya, Daus Separo. Keduanya diketahui banyak menerima pekerjaan untuk acara ulang tahun hingga peluncuran produk anak-anak. Adapun profesi badut dijalani keduanya sejak tahun 1997 hingga awal 2000.
Sejak saat itu, keduanya pun memutuskan untuk membuat duo yang diberi nama Separo. Tak disangka, tawaran bekerja di dunia hiburan Indonesia pun mulai datang kepada mereka berdua. Penampilan pertama grup tersebut di layar kaca dapat disaksikan saat mereka menjadi pembawa acara komedi, Spontan.
Kemudian, Idan Separo mendapat tawaran bermain di beberapa judul sinetron. Semasa hidup, ia sempat membintangi Jagoan Silat, Emak Gue Jagoan, Naik Enak Turun Ogah, Bolu (Bocah Lucu), dan Kuasa Ilahi.
Meski terbilang sukses di dunia hiburan lewat duo maupun secara individual, Idan Separo pun tak lupa berkontribusi untuk hal kemanusiaan. Pasalnya, ia diketahui aktif menjadi anggota PMI (Palang Merah Indonesia) di wilayah kabupaten Bogor.
Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Persatuan Artis Seniman Komedi Indonesia (PASKI) Jawa Barat. Adapun salah satu kegiatan yang pernah dikerjakan termasuk ikut menghibur anak-anak korban tsunami di Lampung Selatan pada awal tahun 2019 lalu.
