Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tebar Kebaikan dengan Tulisan, Bangganya Andy F Noya Jadi Wartawan

image-gnews
Andy F. Noya saat acara talkshow yayasan Kick Andy di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (31/10). Penerima Panasonic Gobel Awards untuk kategori Presenter Talkshow Terfavorit 2010 dan 2011 ini merupakan penggila buku. Buku yang paling berkesan baginya adalah
Andy F. Noya saat acara talkshow yayasan Kick Andy di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (31/10). Penerima Panasonic Gobel Awards untuk kategori Presenter Talkshow Terfavorit 2010 dan 2011 ini merupakan penggila buku. Buku yang paling berkesan baginya adalah "Who Moved My Cheese? An Amazing Way to Deal with Change in Your Work and in Your Life". TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tak kenal dengan sosok Andy F. Noya? Pembawa acara Kick Andy itu memang sangat populer di kalangan masyarakat. Bahkan hingga kini, pria berusia 59 tahun itu tak pernah lepas dari perbincangan publik.

Mengenai sepak terjangnya di industri media, Andy F. Noya memang sudah sangat lama menjadi seorang wartawan. Pekerjaan tersebut sudah menjadi cita-citanya sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. “Sejak kelas empat SD, saya sudah yakin mau jadi jurnalis. Bakat saya sudah dilihat oleh guru-guru. Kalau disuruh mengarang, teman-teman hanya satu lembar kertas sementara saya bisa 30 halaman tidak berhenti,” katanya dalam webinar Menebar Kebaikan melalui Tulisan pada 22 September 2020.

Berbicara tentang berbagai kegiatan sebagai seorang wartawan, ia pun merasa tidak menyesali pilihannya. Sebab, berbagai nilai positif justru diraih lewat profesinya itu. Salah satunya adalah kemudahan berhubungan dengan orang-orang penting di negara ini. “Saya sudah menemui semua presiden di Indonesia kecuali Soekarno karena dulu masih kecil. Keren kan bisa ketemu presiden. Kalau mau Whats App atau telepon menteri dan pebisnis di Indonesia juga gampang sekali. Itu jadi kebanggaan tersendiri,” kata pria yang sudah terjun sebagai jurnalis sejak tahun 1985 itu.

Selain itu, Andy juga mengaku bahwa profesi jurnalis membuat dirinya lebih bermakna bagi orang lain. Pasalnya, ia menjadi perpanjangan tangan dari para pejabat dan orang penting dalam memberikan informasi serta edukasi kepada masyarakat. “Saya punya satu motto dalam hidup, yaitu kita hidup sekali dan hidup kita ini harus berarti. Dengan menjadi reporter, saya berkontribusi dalam menjadi guidance orang untuk melangkah. Itulah kenapa saya suka sekali dengan profesi ini,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlebih saat menjadi pembawa acara Kick Andy, ia juga mendapatkan makna baru dimana dirinya mengambil peran untuk membuat orang tergerak dalam melakukan kebaikan. “Dulu rating yang tinggi itu seputar kejahatan. Tapi begitu saya buat Kick Andy yang mengangkat kisah orang-orang yang kekurangan namun berprestasi, banyak yang tertarik. Rupanya ada perubahan paradigma yang bisa diciptakan dari karya jurnalistik,” katanya.

Untuk itu, Andy F Noya berpesan agar para penerusnya yang bekerja di bidang media bisa menjalankan tugas dengan sepenuh hati. "Jangan karena pekerjaannya mudah, lalu memilih jadi wartawan saja. Sebab begitu banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan dari profesi ini," katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

2 hari lalu

Jurnalis Al Jazeera reporter Shireen Abu Akleh. REUTERS
Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

Israel dikenal kerap membunuh jurnalis, salah satu yang menyita perhatian dunia adalah Shireen Abu Alkeh, wartawati Al Jazeera.


Duta Besar Palestina Minta Isu Gaza Tak Hilang dari Pemberitaan

2 hari lalu

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun saat konferensi pers di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta Pusat, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Duta Besar Palestina Minta Isu Gaza Tak Hilang dari Pemberitaan

Dubes Palestina untuk Indonesia meminta komunitas internasional berbicara tentang situasi di Gaza ketika Israel mulai menyerang kota Rafah.


Republika Berhentikan 60 Karyawan, Susul PHK Massal Akhir Tahun Lalu

3 hari lalu

Kantor Harian Republika di Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan. TEMPO/ Nita Dian
Republika Berhentikan 60 Karyawan, Susul PHK Massal Akhir Tahun Lalu

Republika telah memberhentikan 29 wartawan dan 31 staf pendukung pada Mei ini.


Republika PHK Massal 60 Karyawan, Separuhnya Wartawan

3 hari lalu

Kantor Harian Republika di Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan. TEMPO/ Nita Dian
Republika PHK Massal 60 Karyawan, Separuhnya Wartawan

Republika tidak merencanakan PHK gelombang berikutnya.


Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

6 hari lalu

Nany Afrida dan Bayu Wardhana terpilih menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal AJI periode 2024-2027. Istimewa
Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

Nany Afrida dan Bayu Wardhana terpilih menjadi Ketua dan Sekjen AJI yang baru dalam Kongres XII AJI.


Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

7 hari lalu

Jurnalis Al Jazeera reporter Shireen Abu Akleh. REUTERS
Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.


Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

10 hari lalu

Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu memberikan orasi tentang Tantangan Kebebasan Pers Pasca Pemilu di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Dari orasinya Ninik berharap para Jurnalis Tempo tetap independen dan menjaga integratas dalam menjalankan tugasnya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan


Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

11 hari lalu

Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Yogyakarta Tony Spontana menaburkan bunga di nisan Nyi Hadjar Dewantara dalam peringatan hari pendidikan nasional di Taman Makam Wijaya Brata, Yogyakarta, 2 Mei 2016. Upacara dan ziarah makam tersebut dihadiri ratusan siswa/i serta keluarga besar Ki Hadjar Dewantara. TEMPO/Pius Erlangga
Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.


Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

15 hari lalu

Kamera milik jurnalis Reuters Issam Abdallah yang terbunuh pada tanggal 13 Oktober oleh investigasi Reuters yang ditemukan sebagai awak tank Israel, ditampilkan dalam konferensi pers oleh Amnesty International dan Human Rights Watch saat mereka merilis temuan dari penyelidikan mereka terhadap serangan tersebut. serangan mematikan 13 Oktober oleh Israel di Lebanon selatan, di Beirut, Lebanon, 7 Desember 2023. REUTERS/Emilie Madi
Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

19 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow