Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agar Tetap Sehat di Era Pandemi, WHO Ajak Lansia Tetap Rajin Bergerak

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Li Chunfu mengikuti sesi latihan basket di Jinan, Shandong, Cina, 5 Agustus 2020. Kini, Li mampu berlatih keterampilan bola basket seperti menggiring bola, lay up, dan shooting rata-rata 30 hingga 40 menit sehari. Xinhua/Wang Kai
Li Chunfu mengikuti sesi latihan basket di Jinan, Shandong, Cina, 5 Agustus 2020. Kini, Li mampu berlatih keterampilan bola basket seperti menggiring bola, lay up, dan shooting rata-rata 30 hingga 40 menit sehari. Xinhua/Wang Kai
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan lanjut usia atau lansia merupakan golongan yang rentan terinfeksi virus Corona (Covid-19). Selain daya tahan tubuh yang berkurang, banyak kaum lansia yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid sehingga meningkatkan risiko meninggal dunia akibat Covid-19.

Untuk mengurangi potensi tersebut, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan panduan gaya hidup bagi lansia agar tetap sehat di era pandemi virus Corona.

Dikutip dari situs WHO.int/Indonesia, ada beberapa saran dan panduan yang dapat diikuti oleh orang berusia lanjut guna memperkuat sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari virus Corona.

Pertama, WHO mengingatkan agar kaum lansia tetap menjalankan sedikit aktivitas dibandingkan hanya berdiam diri di rumah. Kalangan lansia bisa memulai dengan aktivitas ringan yang nantinya ditingkatkan secara bertahap. "Berusaha untuk tidak duduk terlalu lama. Anda dapat berdiri dan bergerak sepanjang hari, misalnya melakukan tugas-tugas rumah," tulis WHO seperti dikutip dalam situs resmi, Senin 5 Oktober 2020.

Kedua, WHO menyarankan agar orang lanjut usia untuk memanfaatkan berat tubuh yang dimiliki dan benda-benda sekitar untuk melakukan olah raga ringan. Orang tua, lanjut WHO, juga bisa mengikuti olah raga secara virtual atau online melalui aplikasi. WHO tidak menyarankan olah raga secara langsung atau menghindari kerumunan karena tidak sesuai dengan anjuran jaga jarak (social distancing). "Silakan atur sesi olah raga virtual bersama teman-teman atau keluarga Anda," tulis WHO.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, atur jadwal aktivitas harian yang memungkinkan agar orang tua bisa beraktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari.

Aktivitas fisik yang dimaksud, misalnya berjalan kaki, bersepeda santai, atau mengikuti olah raga berdampak ringan ke tubuh (low impact).

Terakhir, WHO meminta agar penyedia pelayanan kesehatan dapat membantu kaum lansia untuk memberi rekomendasi kegiatan yang dapat dilakukan sehari-hari.

"Anda bisa tanya ke petugas pelayanan kesehatan untuk mengetahui aktivitas yang cocok dengan kondisi fisik saat ini. Olahraga yang rutin dapat membentuk ketahanan, kelenturan, dan kesehatan tubuh di saat pandemi," tulis WHO.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

4 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.


PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

4 hari lalu

Sejumlah warga melakukan salat jenazah pada warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.


Cerita Martai Naik Haji di Usia Senja, Menabung 12 Tahun dari Jualan Keset

5 hari lalu

Martai, jemaah haji berusia 76 tahun asal desa Kampung Kebon Kelapa, Pekayon, Tangerang Raya Provinsi Banten. Dia dan istrinya merupakan kloter 7 fast track yang melangsungkan proses administrasi di Asrama Haji Jakarta, Pondok Gede atau Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG), Gedung Serbaguna 2 pada Senin, 13 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Cerita Martai Naik Haji di Usia Senja, Menabung 12 Tahun dari Jualan Keset

Martai akhirnya mampu memberangkatkan dirinya dan istri untuk naik haji berkat usaha menjual keset.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

5 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

7 hari lalu

Seorang pria berjalan di jalan berlumpur, pasca banjir menyusul hujan lebat, di desa Kar Kar, provinsi Baghlan, Afghanistan 11 Mei 2024. REUTERS/Sayed Hassib
153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi


Persiapan Haji, Ini 7 Rekomendasi Olahraga untuk Lansia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci

7 hari lalu

Jamaah lansia kloter SOC 20 mengikuti senam di Hotel Bilal Sektor 10, Mekah, Arab Saudi, Sabtu, 17 Juni 2023. Senam lansia yang diikuti puluhan jamaah tersebut untuk menjaga kesehatan dalam menghadapi puncak ibadah haji 1444 H/ 2023 Hijriah. ANTARA/Wahyu Putro A
Persiapan Haji, Ini 7 Rekomendasi Olahraga untuk Lansia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci

Sejumlah olahraga ringan bisa dilakukan sebelum berangkat untuk persiapan fisik ibadah haji.


554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

8 hari lalu

Ratusan umat muslim melakukan tawaf di kabah pada hari-hari terakhir ibadah haji di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi 10 Juli 2022. Jemaah haji dari luar negeri kembali untuk haji setelah dua tahun terganggu akibat pandemi COVID-19. REUTERS/Mohammed Salem
554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

Proses pemberangkatan Jemaah calon haji ke Arab Saudi akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.


Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

9 hari lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?