TEMPO.CO, Jakarta - Libur panjang sudah di depan mata. Mulai sore nanti, urusan pekerjaan dan tugas sekolah terhenti sejenak karena libur panjang plus cuti bersama Maulid Nabi Muhammad berlangsung selama lima hari ke depan.
Aktivitas seperti biasa baru kembali Senin pekan depan, 2 November 2020. Lantas, apa aktivitas untuk mengisi liburan panjang pekan ini? Jika masih punya anak kecil, mungkin agak riskan bepergian ke luar kota di masa pandemi Covid-19 ini. Sebab itu, orang tua perlu merencanakan kegiatan seru supaya tak bosan di rumah saja selama libur panjang ini.
Dokter spesialis anak Rumah Sakit Pondok Indah – Puri Indah, Cynthia Rindang Kusumaningtyas mengatakan selain mengusir rasa bosan, aktivitas fisik secara rutin juga menjadi salah satu kunci menjaga daya tahan tubuh anak. "Yang penting, sesuaikan jenis dan durasi kegiatan fisik dengan kemampuan dan perkembangan anak," kata Cynthia Rindang dalam keterangan tertulis, Kamis 22 Oktober 2020.
Ilustrasi wanita atau ibu bermain bersama anak. shutterstock.com
Berikut aktivitas seru bersama anak berdasarkan kelompok usia:
- Bayi
Jika buah hati masih bayi, ajak bermain misalkan dalam posisi tengkurap, mencoba meraih benda dengan merangkak, mendorong benda, atau bermain bola dalam posisi duduk selama 30 menit per hari. "Ini sudah merupakan bentuk olahraga pada kelompok usia tersebut," kata Cynthia.IklanScroll Untuk Melanjutkan - Batita dan balita
Aktuvitas fisik ringan seperti berjalan-jalan di taman sambil mencari kupu-kupu, bermain pasir, membantu menyiram tanaman selama beberapa menit sehari bisa menjadi pilihan kegiatan yang menyenangkan bagi anak. - Di atas lima tahun
Untuk anak yang lebih besar membutuhkan olahraga dengan intensitas lebih tinggi dengan durasi sekitar 1 jam dalam sehari. Misalkan bermain petak umpet, naik sepeda, menari, atau berlari.Apabila anak tidak suka olahraga tertentu, orang tua sebaiknya mengajak dia melakukan kegiatan harian, seperti mencuci kendaraan, menyapu, membantu mencuci pakaian, membantu memasak, dan lainnya. "Buatlah variasi aktivitas dan libatkan anak yang berusia lebih besar untuk menentukan kegiatan yang ingin dia lakukan," katanya.