TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 berdampak ke berbagai hal, mulai dari kesehatan masyarakat, ekonomi, gaya hidup dan kebiasaan, sampai keluarga. Khusus untuk keluarga, anak yang kurang gizi atau stunting bisa juga menjadi dampaknya meski tidak secara langsung.
Krisis ekonomi karena banyak orang yang kehilangan pekerjaan akibat efek pandemi bisa mengakibatkan turunnya daya beli sehingga tak mampu lagi menyediakan makanan bergizi untuk anak.
"Nanti dampaknya baru kelihatan kualitas kesehatan dan kecerdasannya 15 tahun lagi. Anak yang kurang gizi perkembangannya akan terganggu," kata pakar gizi dan pangan Prof. Dr. Ahmad Sulaiman dalam acara Ngobrol Tempo, Jumat, 6 November 2020.
Ia menyarankan agar anak tak tertular Covid-19 caranya dengan memenuhi kebutuhan gizinya. Apalagi bila dari sebelum pandemi gizi makanan anak sudah tak mencukupi sehingga dibutuhkan tindakan pemerintah.
Menurut Guru Besar IPB itu, faktor yang mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh adalah pemenuhan gizi, makanan sehat, dan bila tak dipenuhi bisa memperparah kondisi Covid-19.
"Ketersediaan pangan dan literasi gizi orangtua saling berkaitan. Sayangnya literasi gizi di sini masih jelek," ujarnya.
*Artikel ini adalah kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.