Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat agar Hidup Tak Terbelit Utang

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Hutang. shutterstock.com
Ilustrasi Hutang. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang melihat utang sebagai hal buruk tapi diperlukan. Tetapi, kita masih mungkin untuk hidup dan berkembang tanpa menggunakan utang atau kredit.

Manfaat hidup bebas utang mudah dipahami. Tetapi penting untuk mengetahui tantangan apa yang akan dihadapi dan cara mengatasinya.

Dilansir melalui Lifepal, tidak selamanya utang selalu dianggap buruk. Pada umumnya, pandangan buruk terhadap utang muncul ketika seseorang tidak mampu membayar. Adapun, beberapa hal yang akhirnya membuat orang berutang adalah:

- Untuk mengembangkan kegiatan produktif seperti bisnis, kerja sampingan, dan lain sebagainya.

- Untuk meningkatkan nilai kekayaan macam pembelian aset yang nilainya akan naik di masa depan.

- Untuk kebutuhan likuiditas pembayaran.

- Untuk kebutuhan darurat.

Hidup tanpa utang mungkin tidak dapat dihindari oleh sebagian orang. Berikut beberapa cara yang harus dipahami debitur untuk mengelola utang, menurut edukator keuangan dan periset Lifepal, Aulia Akbar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sah asalkan untuk kebutuhan produktif
Dua karakteristik utang produktif adalah bisa meningkatkan penghasilan sekaligus nilai kekayaan di masa yang akan datang. Utang untuk modal usaha adalah bentuk utang produktif karena dapat memberikan jaminan kepada peminjam dalam meningkatkan operasional bisnis dan diharapkan dapat meningkatkan keuntungan.

Sementara itu, kredit pemilikan rumah (KPR) bisa membantu debitur dalam melakukan akumulasi aset. Mengingat harga properti terus mengalami pertumbuhan, seiring dengan berjalannya waktu, kekayaan bersih debitur yang bersangkutan akan bertambah.

Baca juga: Mau Jadi Investor? 4 Komunitas Ini Bisa Jadi Tempat Belajar

Hindari risiko utang konsumtif
Ketika mengalami masalah likuiditas (kekurangan aset lancar) untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka berutang akan menjadi solusi. Salah satu contoh buruk utang konsumtif adalah untuk kebutuhan darurat seperti halnya utang untuk biaya berobat atau menopang biaya hidup karena kehilangan penghasilan. Biaya berobat tentu bisa ditanggulangi dengan jaminan kesehatan, sementara itu pengeluaran biaya hidup bisa dimitigasi lewat dana darurat.

Cicilan utang per bulan maksimal 35 persen dari penghasilan tapi maksimal jumlah utang 50 persen dari aset
Penilaian kesehatan jumlah utang secara sederhana bisa dilakukan dari dua hal yaitu debt service ratio dan debt to asset ratio. Nilai debt service ratio (DSR) atau rasio pelunasan cicilan utang maksimal adalah 35 persen dari penghasilan.

Cicilan utang yang terlalu banyak dapat mengakibatkan menurunnya kualitas hidup. Kemampuan dalam mencukupi kebutuhan hidup per bulan akan terganggu. Belum lagi, kita akan semakin sulit menyisihkan uang untuk dana darurat, kebutuhan proteksi, hingga investasi jangka panjang. Lantas, untuk debt to asset ratio, nilai wajar dari total utang tertunggak adalah maksimal 50 persen dari aset.

Apabila kehilangan penghasilan untuk membayar cicilan, kita terpaksa melikuidasi aset. Ketika total utang setara 70 persen dari nilai aset, maka sisa aset yang dimiliki setelah utang-utang tersebut dibayar lunas hanya 30 persen dari total nilai awal. Penyusutan nilai aset juga akan menggerus nilai kekayaan bersih.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

3 jam lalu

Dua anak tengah sibuk melihat telepon genggam melintas di area perumahan bersubsisdi dikawasan Celengsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 17 Februari 2024. Seperti diketahui, secara total, KPR BTN tumbuh 10,4 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp257,92 triliun pada tahun 2023.  TEMPO/Tony Hartawan
Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.


Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

6 jam lalu

Prabowo dan Jokowi di restoran Seribu Rasa. Instagram/Prabowo
Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

16 jam lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


Dagang Sapi Kabinet Prabowo

19 jam lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

23 jam lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

1 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

1 hari lalu

UOB Media Literacy Circle bersama dengan OJK dan Pendiri Sekolah Cikal mengenai literasi keuangan bagi generasi muda, termasuk mengenai Pinjol pada 24 April 2024/UOB
Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.


Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

1 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.


Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

2 hari lalu

Bank KB Bukopin. Istimewa
Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.