TEMPO.CO, Jakarta - Permintaan maaf yang baik adalah hal yang pertama kali terpikir sehabis bertengkar dengan seseorang. Minta maaf mungkin bisa menjadi cara tercepat dalam menurunkan tensi dan meredakan suasana hati.
Akan tetapi, permintaan maaf yang mudah akan memunculkan kesan Anda belum benar-benar memahami kesalahan dan mengabaikan luka fisik atau batin yang meninggalkan jejak bagi orang lain. Dilansir Times of India, inilah enam cara memohon maaf yang efektif dan tulus.
Mendengarkan dengan penuh perhatian
Meminta maaf dengan terburu-buru akan membuat Anda terlihat kurang memberikan usaha dalam memahami kesalahan. Karena itu, penting untuk mengajak bicara orang lain tentang apa yang dirasakan dan membiarkan mereka menyebutkan kesalahan Anda tanpa merasa tersinggung. Cara ini dapat membuat Anda bisa meminta maaf dengan lebih tulus setelah menyadari kesalahan.
Siapkan rencana permintaan maaf
Merencanakan permintaan maaf kepada orang lain bukan hal yang merepotkan dan terkadang merupakan hal yang baik, misalnya dengan mencoba menuliskan pesan permintaan maaf dan membacanya kembali berulang kali.
Baca juga: Benarkah Laki-laki Lebih Susah Meminta Maaf? Cek Faktanya
Rinci permintaan maaf
Meminta maaf tidak hanya sekadar menyebutkan Anda merasa bersalah saja tetapi rincikan bagaimana perasaan menyesal terhadap tindakan Anda dan jelaskan alasannya. Kalau pun tidak menyadari tindakan Anda salah, akui hal tersebut dan berikan pernyataan tentang rencana dalam memperbaiki kesalahan tersebut ke depannya.
Jangan terlalu fokus pada perasaan
Jangan pernah membawa penyesalan di masa lalu ketika meminta maaf karena dampaknya yang dapat memperburuk situasi. Sebagai ganti, bertanggung jawablah pada dampak yang telah dialami orang lain dan tidak terlalu mempedulikan pemikiran apakah orang lain telah meminta maaf sebelumnya atau tidak.
Buktikan tindakan Anda
Mengatakan maaf memang memiliki dampak yang besar. Tetapi seringkali tindakan memperbaiki kesalahan punya dampak yang lebih besar karena dapat memperkuat hubungan dengan orang lain. Contoh dari tindakan ini adalah dengan menawarkan solusi alternatif atau kompensasi dari kesalahan sehingga orang lain dapat merasakan niat yang besar dalam meminta maaf dan memperbaiki hubungan.
Bersabar
Terkadang beberapa kesalahan memberikan dampak yang buruk sehingga sulit untuk mendapatkan permintaan maaf dalam waktu yang cepat dan berdampak pada seberapa lama orang dapat memaafkan dan menerima permintaan maaf itu. Jika hal ini terjadi, Anda perlu minta maaf dengan tulus, membuka hati, serta berusaha keras memperbaiki hubungan tersebut jika orang lain belum dapat melakukan perdamaian.