Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Lekas Bangkit setelah Jadi Korban Ghosting

Reporter

image-gnews
Ilustrasi perempuan mengirim pesan lewat ponsel. Unsplash.com/ Christina @ wocintechchat.com
Ilustrasi perempuan mengirim pesan lewat ponsel. Unsplash.com/ Christina @ wocintechchat.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kata ghosting kini tengah populer menyusul kisah cinta putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep. Ghosting adalah perilaku yang dilakukan oleh seseorang yang tiba-tiba menghilang tanpa jejak, memutus kontak komunikasi tanpa alasan yang jelas.

Menurut Wendy Walsh, profesor psikologi yang pernah didapuk jadi "Time's 2017 People of The Year", ada sejumlah tingkatan ghosting, khususnya dalam hubungan asmara, mulai dari yang ringan sampai berat jika merujuk pada hubungan asmara. Ghosting ringan adalah ketika orang yang tidak terlalu dekat tidak membalas pesan atau telepon. Ghosting sedang adalah saat bertemu orang baru dan sudah beberapa kali bertemu namun tiba-tiba menghilang.

Sedangkan ghosting berat adalah saat hubungan sudah sangat intim namun tiba-tiba salah satu pihak menghilang tanpa sebab. Sebuah studi mengungkap penolakan sosial dari siapa pun bisa mengaktifkan rasa sakit di otak yang sama parahnya dengan sakit fisik. Artinya, ada kesamaan sakit fisik dan sakit di otak.

Terkoneksi dengan manusia lain terbukti mengevolusi kemampuan manusia untuk bertahan hidup di muka bumi ini. Otak manusia memiliki sistem monitoring sosial yang menggunakan suasana hati dan pertanda lingkungan sekitar untuk membimbing bagaimana merespons secara situasional. Namun, saat kena ghosting maka tak ada penyelesaian, Anda akan mulai mempertanyakan diri dan pilihan-pilihan yang akhirnya menyabotase harga diri.

Baca juga: Jaga Hubungan Cinta Tetap Sehat dan Bahagia dengan Cara Berikut

Ambiguitas itu, kata psikolog Jennice Vilhauer, adalah belati yang sebenarnya. Dia menyebut ghosting sebagai sebuah bentuk hukuman diam yang mirip dengan kekejaman emosional. Lalu bagaimana mengatasinya? Vilhauer, mantan kepala program psikoterapi Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles, menyarankan sebaiknya selektif dengan orang-orang yang ditemui dan akan berinteraksi.

"Anda bisa mendapatkan gambaran sejak awal tentang individu seperti apa yang dihadapi. Ghosting berkaitan erat dengan tingkat kenyamanan seseorang dan cara menangani emosi. Banyak orang mengantisipasi membicarakan perasaan akan menjadi konfrontasi. Dugaan mental itu membuat orang ingin menghindari hal-hal yang membuat tidak nyaman," jelasnya.

Pada Hari Valentine 2021 Kaesang Pangarep memamerkan fotonya dengan setangkai bunga/Instagram

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dalam dunia kencan, di mana orang-orang bertemu dengan banyak orang di luar lingkaran sosial, itu menciptakan tingkat perasaan Anda tidak memiliki banyak akuntabilitas jika meng-ghosting seseorang. Teman mereka tidak mengenal teman Anda, jadi itu mudah dilakukan jika Anda tidak pernah bertemu mereka lagi di kehidupan nyata. Tidak ada daftar periksa, tetapi mengamati bagaimana orang memperlakukan orang lain adalah indikator yang baik," tambahnya.

Gili Freedman, peneliti bahasa penolakan di St. Mary’s College di Maryland, dalam makalahnya tahun 2018 mengungkapkan ghosting sangat berkaitan dengan bagaimana perasaan kita tentang masa depan atau apakah kita menganggap pasangan adalah satu-satunya yang merupakan pertanyaan tentang keyakinan versus takdir. Entah seseorang percaya hubungan tersebut mampu tumbuh atau sedang mencari pasangan pola dasar, yang biasanya disebut belahan jiwa.

"Individu yang memiliki keyakinan terhadap takdir yang lebih kuat lebih cenderung melakukan ghosting," jelasnya. "Jika bersama seseorang dan menyadari dia bukan orang yang tepat, Anda akan berpikir tidak ada gunanya berusaha, lalu Anda menghilang. Orang-orang ini percaya hubungan akan berhasil atau tidak."

Mereka yang memiliki pola pikir yang lebih sedikit menunjukkan lebih sedikit perasaan tidak berdaya dan mengekspresikan diri mereka dalam konflik dengan pasangan romantis. Orang-orang tampaknya berpikir ghosting dalam persahabatan lebih dapat diterima daripada hubungan romantis terlepas dari takdir kepercayaan.

"Kami menganggap persahabatan sebagai hubungan jangka panjang yang memberikan dukungan sosial dan menarik untuk berpikir orang-orang mengatakan lebih baik jika melakukannya dalam sebuah persahabatan. Bagaimana Anda melihat hubungan mempengaruhi cara Anda melihat ghosting," ucap Freedman.

"Sangat penting untuk diingat jika seseorang meng-ghosting Anda, perilaku itu lebih mengungkapkan tentang mereka daripada Anda," kata Vilhauer. Ini tentang ketidaknyamanan mereka. Anda harus terus mencoba."

Jadi, jika Anda pernah mengalami ghosting dalam hubungan asmara, jangan pernah patah semangat. Saat mengalami di-ghosting, mungkin Anda perlu waktu, penyelesaian adalah hadiah terbaik yang dapat diberikan kepada diri sendiri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Orang Tertutup pada Pasangan dan Cara Mengatasinya

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Alasan Orang Tertutup pada Pasangan dan Cara Mengatasinya

Jika Anda kesulitan bersikap terbuka kepada pasangan karena berbagai alasan, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan


5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

Pernikahan yang tampak bahagia sekali pun pasti ada saja masalah. Berikut kata terapis tentang berbagai masalah yang berpotensi serius bila didiamkan.


6 Sinyal Pasangan Egois

5 hari lalu

Ilustrasi lelaki egois. shutterstock.com
6 Sinyal Pasangan Egois

Anda sering bermasalah dengan pasangan yang selalu merasa benar sendiri? Berikut pendapat pakar yang mengindikasikan mungkin pasangan egois.


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

5 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

7 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk orang yang tidak nyaman dalam hubungan, simak enam tanda berikut.


Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

12 hari lalu

Ilustrasi wanita menangisi foto mantan kekasihnya. shutterstock.com
Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

Anda masih sayang pada pasangan meski sudah putus. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin balikan dengan mantan.


Polda Jatim Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Konten Tukar Pasangan yang Sebelumnya Jerat Samsudin

13 hari lalu

 Polisi membawa Gus Samsudin untuk diperiksa di Polda Jatim, Kamis, 29 Februarai 2024 atas pembuatan konten
Polda Jatim Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Konten Tukar Pasangan yang Sebelumnya Jerat Samsudin

"Ada penambahan dua tersangka baru terkait dengan konten dari saudara Samsudin," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto.


Yang Perlu Dilakukan usai Bercerai agar Hubungan dengan Mantan Tetap Baik

13 hari lalu

Ilustrasi pasangan putus/berpisah. Shutterstock
Yang Perlu Dilakukan usai Bercerai agar Hubungan dengan Mantan Tetap Baik

Beberapa hal bisa dilakukan jika tetap harus menjaga hubungan baik dengan mantan pasangan usai bercerai. Berikut yang perlu diperhatikan.


Punya Pasangan Beda Usia Jauh, Kenapa Selalu Wanita yang Disorot?

13 hari lalu

Kisah cinta Presiden Prancis Emmanuel Macron paling menyita perhatian. Emmanuel Macron menikah dengan mantan gurunya, Brigitte Trogneux yang lebih tua 25 tahun darinya. Brigitte merupakan guru sastra Prancis di SMA Jesuit tempat Macron belajar. Di luar kelas, Brigitte juga membimbing kelompok teater yang diikuti oleh Macron. Pasangan itu kemudian menikah pada 2007. REUTERS
Punya Pasangan Beda Usia Jauh, Kenapa Selalu Wanita yang Disorot?

Pihak perempuan selalu yang lebih disorot jika punya pasangan beda usia jauh, baik lebih muda maupun lebih tua. Apa kata pakar?


Mau Memulai Hubungan Baru setelah Perceraian, Perhatikan 3 Hal Ini

14 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar/berpisah. Shutterstock
Mau Memulai Hubungan Baru setelah Perceraian, Perhatikan 3 Hal Ini

Perceraian memang berat, namun ada beberapa hal yang perlu diingat mereka yang pernah bercerai jika mau memulai hubungan baru.