TEMPO.CO, Jakarta - Kanker usus adalah jenis kanker yang berawal dari usus besar. Tergantung dari mana bermula, kanker usus juga biasa disebut kanker kolon atau kanker rektum. Saran buat kita pun sama dengan jenis kanker lain, kenali tandanya sejak dini.
Riset yang dimuat di jurnal Family Practice mencoba mencari perbedaan gejala pada kanker usus. Untuk itu, peneliti mengumpulkan data 100 ribu orang dewasa berusia 20 tahun dan lebih, dipilih secara acak lewat survei via internet.
Para peneliti menemukan sakit di bagian perut adalah gejala spesifik paling umum dan rasa lelah menjadi gejala nonspesifik paling banyak. Gejala-gejala itu lebih banyak dirasakan perempuan dan pada usia lebih muda pada kedua jenis kelamin. Gejala yang lebih serius adalah pendarahan di anus.
Baca juga: Cegah Kanker Usus Besar dengan Cara Berikut
Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah perubahan kebiasaan buang air besar. Menurut National Health Service Inggris, tandanya bisa jadi lebih sering BAB dengan kotoran yang lebih encer atau cair, atau kita sering menyebutnya mencret.
Bila mendapati gejala seperti ini selama tiga minggu atau lebih, segera periksakan ke dokter. Pengobatan tergantung bagian usus mana yang terkena dan seberapa luas kanker menyebar.
"Perawatan paling utama adalah kemoterapi, operasi, radioterapi, dan kemoradioterapi," jelas Cancer Research UK, dikutip dari Express.co.uk.
Risiko orang terkena kanker usus tergantung pada beberapa faktor, termasuk umur, keturunan, dan gaya hidup. Namun, memiliki satu faktor atau lebih tak berarti Anda sudah pasti akan terserang kanker usus. Banyak penelitian menunjukkan makan terlalu banyak daging merah dan olahan meningkatkan risiko kanker usus atau kanker usus besar.