Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips agar Tak Terjebak Investasi Bodong

Reporter

image-gnews
Ilustrasi investasi. (Shutterstock)
Ilustrasi investasi. (Shutterstock)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah merilis daftar investasi bodong di 2021. Kejadian ini patut disayangkan karena lagi-lagi investor dirugikan dalam masalah ini. Di sisi lain, keberadaan lembaga investasi bodong menimbulkan kecemasan pada masyarakat yang sedang atau baru mulai berinvestasi.

Perencana Keuangan Finansialku, Rizqi Syam, membagikan beberapa cara agar tidak terjerat dalam investasi bodong. Langkah awal yang harus dilakukan adalah memilih jenis investasi yang tepat. Bagaimana cara mengetahui investasi yang dipilih tepat atau tidak?

Pertama, Anda harus tentukan terlebih dulu apa tujuan keuangan karena berbeda tujuan maka berbeda pula produk investasi yang sesuai. Pada dasarnya, tujuan berinvestasi adalah mencapai tujuan keuangan. Banyak orang yang berinvestasi tanpa didasari oleh tujuan yang jelas.

Berinvestasi dan mengatur keuangan bertujuan memiliki tingkat kecukupan dalam keuangan. Karena itu, coba pikirkan kembali bagaimana hidup cukup yang diinginkan.

Berikutnya, pahami investasi merupakan sebuah proses perjalanan yang butuh waktu. Masih ada yang beranggapan dengan berinvestasi dapat langsung mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Padahal, kenyataannya untuk menjadi seorang investor andal harus banyak belajar dan melalui perjalanan panjang, dimulai dari level konservatif dengan tingkat risiko rendah terlebih dulu. Jika sudah banyak belajar dan mencoba barulah naik ke level moderat sampai agresif.

Usia, latar belakang, pekerjaan, dan kedewasaan berinvestasi akan sangat menentukan produk yang dipakai. Jika masih ragu memulai investasi, sebaiknya berkonsultasi dengan perencana keuangan terpercaya untuk mengetahui posisi dalam berinvestasi saat ini dan produk yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan.

Baca juga: Anak Muda Juga Perlu Investasi, Ini Sebabnya

Langkah selanjutnya, pastikan lembaga investasi yang dipilih sehat. Anda dapat mengecek apakah lembaga tersebut sudah memiliki izin dan terdaftar di OJK atau belum. Hal ini sangat penting karena sebagian besar lembaga investasi bodong tidak terdaftar di OJK.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, OJK pun selalu memblokir perusahaan investasi yang tidak berizin. Anda bisa cek di laman OJK untuk melihat daftar perusahaan bodong untuk lebih detail. Perusahaan investasi yang sehat pasti memiliki aset dasar yang jelas. Aset dasar ini bisa berupa portfolio efek seperti obligasi atau saham.

Jika perusahaan investasi tidak memberikan kejelasan bagaimana mengelola uang, maka perusahaan tersebut wajib dicurigai. Dalam investasi dikenal istilah high risk high return atau semakin tinggi risiko maka semakin tinggi pula keuntungan yang didapat. Jika ditawarkan investasi dengan iming-iming keuntungan yang besar, Anda perlu berhati-hati sebab mana tahu investasi itu hanyalah penipuan.

Terakhir, jika sudah mulai berinvestasi perlu pemeriksaan berkala. Jangan sampai Anda hanya membayar investasi tanpa tahu apa yang terjadi. Investasi bersifat fluktuatif, ada kalanya kondisi investasi tidak stabil. Investasi bisa dikatakan tidak stabil jika sudah keluar dari perencanaan yang ditentukan.

Karena itu, penting memiliki tujuan keuangan, di antaranya agar tidak panik dalam mengambil keputusan di tengah kondisi investasi yang sedang tidak stabil. Misalnya, tujuan investasi untuk menikah, tetapi memilih produk investasi jangka panjang seperti saham. Jika sewaktu–waktu nilai saham anjlok menjelang pernikahan, maka Anda akan kelimpungan karena waktu pernikahan sudah dekat tapi malah rugi.

Oleh karena itu, penting untuk mempelajari detail produk investasi agar paham betul sebelum eksekusi. Jika waktu tujuan keuangan sudah semakin dekat, sangat disarankan untuk memindahkan portfolio investasi ke produk yang relatif lebih kecil risikonya untuk meminimalisir hal-hal yang berpotensi mengakibatkan kerugian.

Dalam produk investasi selalu ada risiko dan volatilitas, yang terpenting bagaimana bereaksi dan menyiapkan rencana di setiap momentum. Siapkan dengan matang sebelum coba-coba investasi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 jam lalu

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui usai acara Anugerah Bangga Berwisata di Indonesia pada Jumat, 15 Desember 2023 di Senayan, Jakarta Pusat. TEMPO/Amelia Rahima Sari
LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.


Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

4 jam lalu

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar (tengah), beserta jajarannya dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2024 di The St. Regis, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.


Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

5 jam lalu

Kejati Bali tangkap tangan Bandesa Adat karena melakukan pemerasan, Kamis 2 Mei 2024. FOTO: dokumen  Puspenkum Kejati Bali.
Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.


Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

22 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. Kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 didorong oleh meningkatnya konsumsi dan investasi masyarakat hingga penyetopan kebijakan zero Covid-19 di Cina.  TEMPO/Tony Hartawan
Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.


Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono Ketika ditemui di Komplek DPR RI, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.


Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

PLTS IKN 50 MW berdiri di lahan seluas 80 hektare. Total panel surya yang digunakan dalam PLTS tersebut mencapai 21.600 panel surya. ANTARA/HO-PLN
Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Ketut Sumedana (kiri) bersama Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Kuntadi memberikan keterangan pers soal penetapan tersangka kasus jual beli emas Antam 1,1 triliun, Budi Said di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Kejaksaan Agung menetapkan crazy rich Surabaya Budi Said sebagai tersangka kasus permufakatan jahat pembelian emas Antam. Budi Said diduga bekerja sama dengan pegawai Antam Butik 1 Surabaya untuk membeli emas logam mulia dengan harga lebih murah. Akibatnya, PT Antam ditaksir merugi hingga Rp 1,1 triliun. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.


Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.


Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

CEO Microsoft Satya Nadella (kiri) berbincang dengan Menkominfo Budi Arie Setiadi (kanan) usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 30 April 2024. Pertemuan tersebut diantaranya membahas investasi Microsoft di Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.