TEMPO.CO, Jakarta - Perhatian buat penggemar gorengan untuk buka puasa. Pakar gizi klinik dari Universitas Hassanudin sekaligus Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, dr. Tirta Prawita Sari, mengatakan tak ada hal baik dalam gorengan dan tidak ada waktu terbaik untuk mengonsumsinya sehingga ia menyarankan untuk menghindari jenis makanan itu untuk berbuka puasa.
"Sebaiknya mengurangi makanan gorengan seminimal mungkin. Tidak ada hal baik dalam gorengan dan tidak ada waktu terbaik untuk mengonsumsi gorengan," katanya.
Namun, apabila sangat ingin mengonsumsinya, dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah–Pondok Indah itu menyarankan membatasi sesedikit mungkin gorengan saat berbuka. Selain itu, pilih metode masak yang baik agar memperoleh manfaat kesehatan dari puasa. Misalnya, dengan menggorengnya dengan menggunakan airfryer, mengukus, memanggang, atau membuat sup.
Dibanding gorengan, Tirta merekomendasikan kurma atau buah-buahan untuk berbuka puasa. Konsumsi buah potong dan tiga butir kurma adalah cara terbaik dilakukan saat berbuka. Buah-buah ini tidak perlu dibuat dalam bentuk jus sementara kurma dapat juga dicampur di dalam oatmeal dan susu almond, menjadi overnight oats.
Anda bisa juga menambah kacang-kacangan agar lengkap proteinnya. Apabila ada waktu, cobalah membuat kue dari oat dengan tambahan kurma untuk memberikan unsur manis, atau tambahan madu atau stevia cair.
"Namun, terlepas dari semua itu, semakin sederhana cara pengolahannya maka semakin baik karena kita dapat terhindar dari penambahan kalori dari bahan-bahan lain," kata Tirta.
Dia mengingatkan Anda perlu memastikan kebutuhan zat gizi harian terpenuhi pada waktu sahur dan berbuka. Anda perlu mengetahui kebutuhan energi total dalam sehari dan komposisi zat gizi makro. Rata-rata setengah dari kebutuhan energi berasal dari karbohidrat, 30 persen dari lemak, dan 15 persen dari protein.
Anda perlu memilih jenis lemak yang baik dan mengurangi gorengan demi membuat tubuh lebih bugar. Pastikan sumber karbohidrat berasal dari bahan karbohidrat kompleks dan sedapat mungkin hindari karbohidrat sederhana, seperti gula dan sirup untuk buka puasa.
Baca juga: Ramadan, Buka Puasa dengan Air Kelapa dan Nikmati Khasiatnya
