TEMPO.CO, Jakarta - Banyak kesalahpahaman umum yang menyebar terkait asupan makanan atau minuman bagi ibu menyusui. Pertama, beberapa rasa dari makanan, rempah-rempah, atau minuman dapat mengubah rasa ASI dan berpengaruh terhadap bayi. Namun meskipun begitu, penelitian menunjukkan bahwa tenyata hal tersebut tak akan memengaruhi waktu menyusui bayi ataupun membuatnya rewel.
Kesalahpahaman umum lain seperti ibu menyusui jika makan kembang kol dan kubis akan menyebabkan perut bayi menjadi kembung. Meskipun makanan ini dapat membuat ibu menjadi kembung, namun senyawa pemicu gas sejatinya tak berpindah ke ASI. Fakta ini berdasarkan penelitian pada 2017 lalu.
Sebagian besar makanan dan minuman memang aman selama menyusui, tetapi ada beberapa konsumasi yang harus dihindari. Inilah makanan dan minuman yang harus dihindari jika Anda ibu menyusui:
- Kafein Berlebihan
Satu sampai dua cangkir kopi atau teh ( maksimal 300 mg) sehari, aman saat Anda menyusui. Namun apabila lebih dari itu, laman What to Expect menyebutkan bahwa Anda dan bayi Anda akan merasa gelisah, mudah tersinggung, dan sulit untuk tidur. Sumber kafein lainnya seperti soda dan cokelat.
- Ikan Bermerkuri Tinggi
Pedoman EPA tentang keamanan ikan yang berlaku untuk ibu hamil, juga berlaku untuk ibu menyusui. Ibu hamil harus menghindari ikan dengan kandungan merkuri tinggi. Misalnya hiu, ikan todak, marlin, tuna mata besar, tilefish, dan ikan kembung.
- Beberapa Suplemen Herbal
Baca Juga:
Agar tetap aman, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan akan mengonsumsi obat herbal apa pun. Pastikan kepada dokter jika obat herbal yang hendak Anda konsumsi adalah aman bagi ibu menyusui.
- Alkohol
Diansir dari laman Health Line, alkohol juga bisa masuk ke dalam ASI. Namun, kemampuan metabolisme alkohol pada bayi hanya setengah dari orang dewasa. Menyusui setelah minum alkohol dapat mengurangi asupan bagi bayi hingga 23 persen . selain itu, juga bisa menyebabkan agitasi dan kurang tidur. Untuk itu, usahakan rentang waktu antara minum dengan menyusui cukup jauh.
Meskipun jarang, beberapa bayi alergi terhadap susu sapi. Apabila bayi Anda memang memiliki alergi susu sapi, penting untuk mengecualikan semua produk susu dari diet Anda. Alergi susu sapi dapat menyebabkan ruam, eksim, diare, tinja berdarah, dan muntah.
ANNISA FEBIOLA
Baca: Ibu Menyusui Dilarang Diet Ketat Enam Zat Gizi ini Diperlukan untuk ASI